Hallo semuanya...salam jumpa kembali bersama Blog saya di sini. Kali ini
ini Penulis akan berbagi informasi mengenai “CARA MEMBUAT KALIMAT DALAM BAHASA
JEPANG DENGAN MENGGUNAKAN PARTIKEL “GA”. Apakah Anda sudah faham akan arti
partikel “GA” itu sendiri ??? Dan apakah Anda sudah faham cara penggunaan
partikel “GA” dalam kalimat??..Kalau belum faham mari kita simak baik-baik
penjelasan di bawah ini.
Pada saat kita membuat suatu kalimat, selain kita mengingat pola kalimat
yang akan digunakan juga yang sulitnya adalah partikel apa yang pas digunakan
dalam kalimat yang akan kita utarakan. Karena partikel yang digunakan dalam
pembentukan bahasa Jepang sangat beragam, ada parikel “WA”, partikel “NO”,
partikel “GA”, dan partikel yang lainnya yang semuanya mempunyai fungsi
masing-masing dalam pembentukan sebuah kalimat.
Dalam artikel ini Penulis akan membahas mengenai partikel “GA”. Cara baca
partikel “GA” bisa dibaca “GA”,
ada juga yang mengucapkannya “NGA”
itu tergantung dari kebiasaannya. Ingin tahu kenapa partikel “GA” bisa
dibaca/diucapkan “GA” atau “NGA”, silahkan baca penjelasannya dalam artikel ini.
Berbicara partikel “GA”, apabila partikel “GA” dimasukkan ke dalam sebuah
kalimat akan mempunyai beberapa arti tergantung dari isi kalimatnya itu sendiri.
Partikel “GA” ada yang mempunyai arti menyatakan [ keinginan / ingin], [
kemampuan/kebisaan], [ suka atau tidak suka ] dan lain-lain. Partikel “GA” yang akan Penulis bahas dalam
artikel ini adalah partikel “GA” yang menyatakan [ KEINGINAN/INGIN ].
“INGIN” dalam bahasa Jepang adalah “hoshii”. Kata “hoshii” termasuk ke
dalam kata sifat “i”. Yang perlu anda perhatikan pada saat menuliskan maupun
mengucapkan kata “hoshii” adalah bila ditulis maka kata “hoshii” menggunakan
huruf rangkap “ii” . Karena menggunakan rangkap “ii” maka dibaca yaitu “hoshii” bukan “hoshi”, yang mana saat diucapkan juga
harus sedikit panjang pengucapan huruf “i”-nya. Mengapa harus ditulis dan
diucapkan jelas panjang pendeknya, itu karena akan berkaitan dengan artinya.
Apabila kata “hoshii” ditulis/diucapkan panjang “i” –nya maka artinya “INGIN”,
tapi bila ditulis/diucapkan pendek yaitu “hoshi” maka artinya bukan “INGIN”
tapi artinya “BINTANG”. Jadi Anda perlu berhati-hati ya jangan sampai salah
tulis atau salah ucap karena nanti akan beda artinya.
** Bila belum faham terkait dengan ciri kata sifat, silahkan baca penjelasannya di sini.
Pola kalimat yang menggunakan partikel “GA” yang artinya menyatakan “INGIN”
, pola kalimat dasarnya adalah [ ....WA....DESU] untuk pola kalimat positif,
hanya saja di dalamnya disisipkan partikel “GA” setelah kata bendanya.
Seperti yang sudah dipaparkan di atas, maka pola kalimat bentuk positif (+)
sekarang dengan menggunakan partikel “GA” yang menyatakan arti “INGIN” adalah
sebagai berikut:
(+) SUBJEK + WA + KATA BENDA (KB)+ GA + HOSHII + DESU.
[ HOSHII ] → artinya : ingin.
Contoh kalimat
( 1 )私はバナナが欲しいです。
Penjelasan:
私 は バナナ が 欲しい です。
Watashi wa banana ga
hoshii desu. (Saya ingin pisang)
1 2 3 4 5 6
1.
Watashi = subjek
2.
Wa =
partikel yang menerangkan subjek yang sedang dibicarakan
3.
Banana = sebagai
kata benda
4.
Ga = partikel yang menyatakan [ ingin ]
5.
Hoshii = kata
sifat (i)
6.
Desu = Kata
penutup menyopankan
Contoh kalimat lain:
(2)高橋さんはカメラが欲しいです。
Takahashi san wa kamera ga
hoshii desu desu.
( Bapak Takahashi menginginkan kamera)
( Bapak Takahashi menginginkan kamera)
(3)リオさんは日本語の本が欲しいです。
Rio san wa nihongo no hon ga
hoshii desu.
( Tuan Rio ingin buku bahasa Jepang)
( Tuan Rio ingin buku bahasa Jepang)
Dan lain-lain.
Dari pola kalimat di atas, bagaimana caranya membuat kalimat penyangkalan
atau kalimat negatifnya???....
Karena kata ( HOSHII) termasuk kata sifat ( i ), maka untuk perubahannya juga mengikuti cara-cara perubahan kata sifat ( i ). Apabila Pembaca sudah memahami ciri-ciri kata sifat “i” dan sudah memahami bagaimana perubahan kata sifat (i) dari bentuk positif sekarang, ke negatif sekarang, ke positif lampau dan ke negatif lampau, untuk membuat kalimat penyangkalannya, tidak terlalu sulit. Karena untuk merubah kata sifat ( i ) positif menjadi kedalam bentuk kata sifat ( i ) negatif, maka huruf ( i ) yang paling belakang dari kata (HOSHII) tinggal diganti dengan ( ..KUNAI) saja.
Bila Pembaca belum memahami ciri-ciri dan perubahan kata sifat ( i ), maka
ada baiknya Pembaca mempelajari terlebih dahulu ciri-ciri kata sifat dengan
mengklik link ini, dan
mempelajari perubahan bentuk kata sifat ( i ) dengan mengklik link ini.
Dari penjelasan di atas, maka pola kalimat negatif ( - ) sekarang yang
menyatakan [ KETIDAKINGINAN ] adalah sebagai berikut:
( - ) SUBJEK + WA + KATA BENDA (KB)+ GA + HOSHIKUNAI + DESU.
[ .....KUNAI ] →artinya: tidak ....
[ HOSHIKUNAI ] →artinya: tidak ingin.
Contoh kalimat:
Untuk contoh kalimatnya Penulis ambil dari ketiga contoh di atas agar
Pembaca lebih mudah untuk mengetahui perubahannya.
(1)[ + ] 私はバナナが欲しいです。
Watashi wa banana ga
hoshii desu.
( Saya ingin pisang)
[ - ] 私はバナナが欲しくないです。
Watashi wa banana ga
hoshikunai desu.
(Saya tidak
ingin pisang)
(2)[ + ] 高橋さんはカメラが欲しいです。
Takahashi san wa
kamera ga hoshii desu.
(Bapak Takahashi
ingin kamera)
[ - ] 高橋さんはカメラが欲しくないです。
Takahashi san wa kamera
ga hoshikunai desu.
( Bapak Takahashi tidak ingin
kamera)
(3)[ + ] リオさんは本が欲しいです。
Rio san wa hon ga hoshii desu.
(Tuan Rio ingin buku)
[ - ] リオさんは本が欲しくないです。
Rio san wa hon ga hoshikunai
desu.
(Tuan Rio tidak
ingin buku)
Kalau dengan pola kalimat yang menyatakan [ INGIN/TIDAK INGIN ] seperti di
atas, bagaimana dengan cara pembentukan kalimat pertanyaanya ???..
Untuk kalimat pertanyaannya, masih menggunakan pola kalimat dasar yaitu
pola kalimat bentuk positif di atas dan menambahkan akhiran [ ..KA ] di akhir
kalimat setelah [..DESU] sebagai ciri dari kalimat pertanyaan yang mana akhiran [..KA] sendiri yaitu [apakah...]. Dan untuk jawaban atas kalimat pertanyaan
yang dilontarkan tersebut adalah, bila jawabannya mengiyakan maka jawab : [ Yah ] plus kalimat positif, dan bila jawabannya penyangkalan maka dijawab : [ Tidak ] plus kalimat negatif.
Bingung yah??? Tidak usah bingung kawan,,,,,dengan mencermati dari penjelasan di atas maka pola
kalimat pertanyaan dan bentuk jawabannya akan menjadi sebagai berikut:
Pola kalimat pertanyaan ( ? ):
( ? )
SUBJEK + WA + KATA BENDA (KB)+ GA + HOSHII + DESU + KA .
Artinya: (?) [ Apakah
.........suka.....? ]
Pola kalimat jawaban atas pola kalimat pertanyaan di atas:
( + ) HAI,
SUBJEK + WA + KATA BENDA (KB)+ GA + HOSHII + DESU .
Artinya: (+) [ Yah, .....suka.....]
** Catatan:
Apabila
jawabannya positif (+) maka bentuk jawabannya di akhir kalimat diberi “DESU”
saja setelah kata “HOSHII”.
( - ) IIE,
SUBJEK + WA + KATA BENDA (KB)+ GA + HOSHIKUNAI DESU..
Artinya: ( - ) [Tidak, ....tidak
suka....]
**
Catatan:
Apabila
jawabannya negatif (-), walaupun bentuk jawabannya dibentuk dari pola
[....DESU] bukan berarti bentuk jawaban negatifnya (....DEWA ARIMASEN/....JYA
ARIMASEN), akan tetapi bentuk jawabannya di akhir kalimat berubah menjadi (....KUNAI DESU) yang artinya [TIDAK....] karena
bentuk negatif ini merupakan pembentukan dari kata sifat [ i ], sehingga
perubahan bentuk negatifnya juga mengikuti cara pembentukan kata sifat [ i ].
Bila belum faham mengenai cara merubah bentuk positif ke bentuk negatif dari
kata sifat [ i ], silahkan pelajari selengkapnya di
sini.
Untuk lebih jelasnya mari kita simak contoh kalimat pertanyaan berikut ini yang
saya ambil dari kalimat pernyataan (contoh kalimat no.1, 2 dan 3 di atas) di
atas.
(1)
あなたはバナナが欲しいですか?
Anata wa banana ga hoshii desuka?
(Apakah anda ingin pisang?)
(Apakah anda ingin pisang?)
( + ) はい、私はバナナが欲しいです。
Hai,
watashi wa banana ga hoshii desu.
(Yah, saya ingin pisang)
(Yah, saya ingin pisang)
( - ) いいえ、私はバナナが欲しくないです。
Iie,
watashi wa banana ga hoshikunai desu.
(Tidak, saya tidak ingin pisang)
(Tidak, saya tidak ingin pisang)
(2)
高橋さんはカメラが欲しいですか?
Takahashi san wa kamera ga hoshii desuka?
(Apakah Tuan Takahashi menginginkan
kamera?)
( + ) はい、 高橋さんはカメラが欲しいです。
Hai,
Takahashi san wa kamera ga hoshii desu.
(Yah, Tuan Takahashi ingin kamera)
( - ) いいえ、高橋さんはカメラが欲しくないです。
Iie, Takahashi san wa kamera ga hoshikunai
desu.
(Tidak, Tuan Takahashi tidak ingin kamera)
(3)
リオさんは本が欲しいですか?
Rio san wa hon ga hoshii desuka?
(Apakah Mr.Rio menginginkan buku?)
( + ) はい、リオさんは本が欲しいです。
Hai, Rio san wa hon ga hoshii desu.
(Yah, Mr.Rio menginginkan buku)
( - ) いいえ、リオさんは本が欲しくないです。
Iie, Rio san wa hon ga hoshikunai
desu.
( Tidak, Mr.Rio tidak menginginkan
buku ).
Dalam kalimat (1 ) , (2) dan ( 3 ) di atas, keinginan yang diutarakan masih belum
spesifik, hanya masih berupa kalimat paling sederhana. Pada kalimat (1) [ Ingin pisang], tapi pisang apa dan lain-lai
??? Di sini belum spesifik. Pada kalimat (2) juga ada pernyataan [ Ingin
kamera], tapi kamera apa? kamera buatan
mana? dan lain-lain belum spesifik. Pada kalimat (3) juga belum jelas, Mr.Rio
ingin buka apa? Merek apa? Dan lain-lain. Untuk lebih memperjelas akan keinginan
tersebut, sebelum kata bendanya bisa dibubuhkan keterangan yang lain misalnya nama
perusahaanya dan lain-lain.
Contoh:
(1)
私はバナナが欲しいです。
Watashi wa banana ga hoshii desu. (Saya
ingin pisang)
Penjelasan: Kalau sebelum kata benda (banana) di tambahkan kata keterangan (contoh kata keterangan jenis pisang/nama pisangnya dan lain-lain), maka menjadi:
⇒ 私はアンボンバナナが欲しいです。
Watashi wa Ambon banana ga hoshii desu. (Saya ingin pisang Ambon)
(2)
高橋さんはカメラが欲しいです。
Takahashi san wa kamera ga hoshii desu.
(Tuan Takahashi ingin kamera)
Penjelasan: Kalau sebelum kata benda (kamera) ditambahkan kata keterangan produsen/ nama perusahaan pembuat kamera/merk kamera (seperti Canon, Olympus, dan lain-lain), maka akan menjadi:
⇒ 高橋さんはカノンのカメラが欲しいです。
Takahashi
san wa Cannon no kamera ga hoshii desu.
(Tuan Takahashi menginginkan kamera Cannon)
(3)
リオさんは本が欲しいです。
Rio san wa hon ga hoshii desu. (Mr.Rio ingin
buku)
Penjelasan: Kalau sebelum kata benda (hon) ditambahkan nama bukunya, merk buku dan lain-lain maka kalimatnya akan menjadi:
⇒ リオさんは日本語の本が欲しいです。
Rio san wa nihongo
no hon ga hoshii desu. (Mr.Rio ingin buku bahasa
Jepang)
**Keterangan:
Huruf berwarna hijau di atas, adalah kata keterangan yang dimaksud dalam Penjelasan di atas.
Agar lebih bervariasi membuat kalimat dari kata “HOSHII”, bisa juga
dikolaborasikan dengan kata tanya seperti [ APA ]. Kata tanya [ APA] bahasa
Jepangnya [ NAN ] atau [ NANI ]. Fungsi kata tanya [NAN] atau [NANI] adalah
kata tanya yang menanyakan benda yang dimaksud.
Pemakaiannya kata tanya yang artinya [APA] yaitu [NAN] dan [NANI] berbeda-beda tergantung isi
kalimat yang diutarakan. Kata tanya yang akan dimasukkan ke dalam bentuk
kalimat ini adalah [NANI]. Cara pemakaiannya bagaimana?? Cara pemakaiannya,
kata tanya [NANI] ditempatkan sebelum partikel [GA] baru ditambahkan kata sifat
[HOSHII] dan [ DESU ] plus [ KA ]. Untuk pola kalimat jawabannya, sama seperti
pola kalimat pernyataan atau pola kalimat positif di atas.
Jadi kalau digambarkan/dimasukkan ke dalam pola kalimat akan menjadi
sebagai berikut:
Pertanyaan: [
SUBJEK + WA + NANI
+ GA +
HOSHII + DESU + KA ]
Artinya: Subjek
ingin apa ?
Jawaban: [ SUBJEK + WA + KATA BENDA + GA + HOSHII + DESU
]
Artinya: Subjek
ingin kata benda yang dimaksud.
Apakah dengan mencermati pola kalimat yang mengandung kata tanya [NANI] di
atas, Anda sudah bisa membuat kalimatnya?
Kalau belum, mari kita lihat contoh kalimat berikut ini. Contoh kalimat
biar masih terhubung, saya kutip dari contoh kalimat di atas.
1.
あなたは何が欲しいですか?
Anata wa nani ga
hoshii desuka? (Anda ingin apa?)
Jawab: 私はバナナが欲しいです。
Watashi
wa banana
ga hoshii desu. ( Saya ingin pisang)
2.
高橋さんは何が欲しいですか?
Takahashi san wa nani ga
hoshii desuka? ( Tuan Takahashi ingin apa?)
Jawab: 高橋さんはカメラが欲しいです。
Takahashi san wa kamera hoshii desu. (Tuan Takahashi ingin kamera)
3.
リオさんは何が欲しいですか?
Rio san wa nani ga
hoshii desuka? (Mr.Rio ingin apa?)
Jawab: リオさんは本が欲しいです。
Rio
san wa hon
ga hoshii desu. (Mr.Rio ingin buku)
Setelah membaca dan memahami pola kalimat dengan menggunakan partikel [ GA
] yang menyatakan [ INGIN / MENGINGINKAN ] dengan berbagai variasi kalimat di
atas, mudah-mudahan Pembaca semuanya bisa membuat kalimat bahasa Jepang.
Untuk pembahasan tema kali ini, Penulis cukupkan sekian. Semoga artikel ini
bisa membantu Pembaca dalam belajar bahasa Jepang...
No comments:
Post a Comment