Sunday, 22 April 2018

CARA PENGGUNAAN KATA SIFAT “i” DAN “na” DALAM KALIMAT.


    Berbicara mengenai pemakaian atau penerapan kata sifat “i” dan “na” dalam kalimat, bentuk kalimat yang paling sederhana yang bisa kita gunakan adalah bentuk kalimat [ subjek + WA + kata benda + Desu ]. Dalam pola kalimat tersebut, kata benda yang kita gunakan adalah kata benda berupa kata pengganti orang, kata benda itu sendiri, dan lain-lain. 

    Nah, bagaimana pengimplementasian kata sifat “i” atau “na” jika kita masukkan ke dalam pola kalimat sederhana di atas? Tentu penting juga, kita mengetahu ciri-ciri dari kata sifat “i” dan kata “na” itu seperti apa. Jika belum tahu apa kata sifat “i” dan “ na”, silahkan baca selengkapnya di sini.

    Yang perlu diperhatikan adalah pada saat kita menerapkan kata sifat “i” dan “na” ke dalam bentuk kalimat positif, secara umum memang pola kalimat yang dipergunakan persis sama seperti di atas hanya saja yang berbeda adalah posisi pada kata benda. Akan tetapi pada saat menerapkan kata sifat “i” dan kata sifat “na” ke dalam bentuk kalimat negatif/penyangkalan, ada sedikit perbedaan pada perubahan bentuk negatif yang menggunakan kata sifat “i” saja. Perubahan bentuk negatif yang menggunakan kata sifat “ i ”, bukan berubah menjadi [....dewa arimasen  atau .....jya arimasen] tetapi berubah menjadi [....kunai desu], sedangkan perubahan bentuk negatif untuk kalimat yang menggunakan kata sifat “na”, perubahannya tetap seperti biasa yaitu [....dewa arimasen ] atau [....jya arimasen].

    Bila menyimak dari penjelasan di atas maka bentuk kalimat yang menggunakan kata sifat “i” dan “na” adalah sebagai berikut:

A. BENTUK KALIMAT POSITIF ( + )
(+) [ SUBJEK + WA + K.S. “i” / “na” + DESU ].

Dengan menggunakan kata sifat di bawah ini, mari kita terapkan ke dalam pola kalimat di atas.  
・ハンサム Hansamu ( ganteng, gagah, tampan )
・優しい  Yasashii ( Baik hati )
・親切   Shinsetsu ( Ramah )
・有名   Yuumei ( Terkenal, termasyur )
・面白い         Omoshiroi ( lucu, menarik )

Contoh kalimat positif (+)
・吉田さんはハンサムです。
    Yoshida san wa hansamu desu. (Tuan Yoshida tampan)
・たけしさんは優しいです。
    Takeshi san wa yasashii desu. (Bapak Takeshi baik hati)
・およべさんは親切です。
     Oyobe san wa shinsetsu desu. ( Bapak Oyobe ramah ).
・寿司は有名です。
    Sushi wa yuumei desu. (Sushi (makan Jepang) terkenal.
・この本は面白いです。
     Kono hon wa omoshiroi desu. ( Buku ini menarik ).

**Mengapa partikel [ ] dalam kalimat di atas dibaca [ WA ] ???..Lebih jelasnya silahkan baca artikel ini.

B. BENTUK KALIMAT NEGATIF/PENYANGKALAN ( - )

B.1.Bentuk kalimat penyangkalan yang mengandung kata sifat “na”.
Bila di dalamnya menggunakan kata sifat “na”, maka cara merubah bentuk kalimat positif menjadi kalimat penyangkalannya sama seperti merubah pola kalimat [ ....WA...WA ARIMASEN/JYA ARIMASEN] yang di dalamnya sebelum [...DEWA ARIMASEN/JYA ARIMASEN] mengandung kata benda. Di sini sebelum [...DEWA ARIMASEN/JYA ARIMASEN] posisi kata benda diganti dengan kata sifat.

Dengan menyimak penjelasan tersebut maka bentuk kalimatnya menjadi seperti di bawah ini:
 ( - ) [ SUBJEK + WA + K.S. “na” + DEWA ARIMASEN ], atau
                                            K.B.
        [ SUBJEK + WA + K.S. “na” + JYA  ARIMASEN ]
                                           K.B

Keterangan:
KB = Kata Benda (selanjut ditulis KB)

Silahkan baca juga penjelasan cara membuat kalimat negatif dengan menggunakan kata benda di sini.

Bagaimana bentuk kalimat di atas bila kita terapkan dalam kalimat???... Yuuk, kita ambil contoh kalimat positif yang sudah ditulis di  atas yang mengandung kata sifat “na” saja.

Kalimat yang mengandung kata sifat “na” saja terdapat pada kalimat:
・吉田さんはハンサムです。
    Yoshida san wa hansamu desu. ( Tuan Yoshida tampan )
・およべさんは親切です。
    Oyobe san wa shinsetsu desu. ( Bapak Oyobe ramah )
・寿司は有名です。
    Sushi wa yuumei desu. (Sushi [makanan] terkenal)

Bila kalimat positif tersebut kita rubah menjadi kalimat negatif, maka kata bantu “ .....DESU “ tinggal kita rubah saja menjadi “...DEWA ARIMASEN atau  JYA ARIMASEN “ yang artinya “ TIDAK...”.

・( + ) 吉田さんはハンサムです。
           Yoshida san wa hansamu desu. ( Tuan Yoshida tampan )
 ( - ) 吉田さんはハンサムではありません。
           Yoshida san wa hansamu dewa arimasen. ( Tuan Yoshida tidak tampan )

・( + ) およべさんは親切です。
           Oyobe san wa shinsetsu desu. ( Bapak Oyobe ramah )
 ( - ) およべさんは親切ではありません。
           Oyobe san wa shinsetsu dewa arimasen. ( Bapak Oyobe tidak ramah )

・( + ) 寿司は有名です。
           Sushi wa yuumei desu. (Sushi [makanan] terkenal)
 ( - ) 寿司は有名です。
           Sushi wa yuumei jya arimasen. (Sushi [makanan] tidak terkenal)


** Mengapa kata “YUUMEI” bukan termasuk kata sifat “i” yahhh??? ...Ingin tahu, silahkan baca selengkapnya artikelnya di sini.


B.2. Bentuk kalimat penyangkalan yang mengandung kata sifat “ i ”.
Untuk merubah kalimat positif ke kalimat negatif terhadap kalimat yang mengandung kata sifat “ i “ , seperti yang sudah dijelaskan di awal, kita harus berhati-hati karena cara merubahnya berbeda dengan kalimat yang mengandung kata sifat “na”. Cara merubahnya yaitu huruf “i” paling terakhir pada kata sifat tersebut kita hilangkan kemudian kita ganti  dengan imbuhan “....KUNAI” dan kata bantu “ DESU.” pada kata sifat “i” yang dimaksud. Ingat satu huruf “ i “ terakhir saja yah yang diganti dengan [..KUNAI]. [KS + KUNAI] bisa diartikan [ TIDAK + KS ].

Silahkan perhatikan bentuk kalimat negatif dengan kata sifat “ i “ berikut ini:
( - ) [ SUBJEK + WA + K.S. “ i ” + KUNAI DESU ]

Keterangan:
KS = Kata Sifat [ selanjutnya ditulis KS ]

Bagaimanakah penerapan bentuk kalimat di atas ???... Yuuk, kita ambil contoh kalimat positif yang sudah ditulis di  atas yang mengandung kata sifat “ i ” saja.

Kalimat yang mengandung kata sifat “i ” saja terdapat pada kalimat:
・( + ) たけしさんは優しです。
            Takeshi san wa yasashii desu. (Bapak Takeshi baik hati )
 ( - ) たけしさんは優しくないです。
           Takeshi san wa yasashikunai desu. (Bapak Takeshi tidak baik hati )

・( + ) この本は面白です。
            Kono hon wa omoshiroi desu. ( Buku ini menarik )
 ( - ) この本は面白くないです。
           Kono hon wa omoshirokunai desu. ( Buku ini tidak menarik ).


C. BENTUK KALIMAT PERTANYAAN ( ? )
Untuk membuat kalimat pertanyaan dari kalimat yang mengandung kata sifat “na” dan “i”, caranya sama seperti membuat kalimat yang mengandung kata benda. Yaitu kita ambil dari kalimat positif kemudian merubahnya langsung dengan menambahkan akhiran “..KA” dibelakang kata bantu “..DESU”. Untuk menjawab dari kalimat pertanyaannya, berlaku bentuk kalimat positif dan negatif baik terhadap kalimat pertanyaan yang mengandung kata sifat “ i “ maupun “ na “.

Bentuk kalimatnya adalah sebagai berikut:
( ? ) SUBJEK + WA + KS “ i “ / “na” + DESU + KA.

Bentuk Kalimat Untuk Jawabannya adalah :
( + ) HAI, SUBJEK + WA + KS “ i “ / “na” + DESU.
( - ) IIE, SUBJEK + WA + KS “ i “ + KUNAI + DESU. (untuk kalimat dengan kata sifat “ i “)
( - ) IIE, SUBJEK + WA + KS “ na “ + DEWA ARIMASEN / JYA ARIMASEN. (untuk kalimat dengan kata sifat “na” )


    Setelah kita mengetahui bentuk kalimat pertanyaannya, mari kita coba terapkan kata sifat ke dalam bentuk kalimat tersebut. Mari kita buat kalimat pertanyaannya dengan mengambil contoh dari semua kalimat positif yang sudah kita buat di atas.
1. 吉田さんはハンサムです
     Yoshida san wa hansamu desuka. (Apakah Tuan Yoshida tampan ?)
      Jawab: ( + ) はい、吉田さんはハンサムです。
                           Hai,  Yoshida san wa hansamu desu. ( Yah, Tuan Yoshida tampan )
                    ( - ) いいえ、吉田さんハンサムではありません。
                          Iie, Yoshida san wa hansamu dewa arimasen. ( Tidak, Tuan Yoshida tidak tampan ).

2. たけしさんは優しいです
   Takeshi san wa yasashii desuka. (Apakah Bapak Takeshi baik hati ?)
    Jawab: ( + ) はい、たけしさんは優しいです。
                           Hai, Takeshi san wa yasashii desu. ( Yah, Tuan Takeshi baik hati )
                ( -  )  いいえ、たけしさんは優しくないです。
                           Iie, Takeshi san wa yasashikunai desu. ( Tidak, Tuan Takeshi tidak baik hati ).

3. およべさんは親切です
    Oyobe san wa shinsetsu desuka. (Apakah Bapak Oyobe ramah ? ).
     Jawab: ( + )  はい、およべさんは親切です。
                           Hai, Oyobe san wa shinsetsu desu. ( Yah, Bapak Oyobe ramah )
                  ( - )  いいえ、およべさんは親切じゃありません。
                           Iie, Oyobe san wa shinsetsu jya arimasen. ( Tidak, Bapak Oyobe tidak ramah )

4. 寿司は有名です
     Sushi wa yuumei desuka. (Apakah Sushi (makan Jepang) terkenal ?)
     Jawab: ( + ) はい、寿司は有名です。
                 Hai,  Sushi wa yuumei desu. ( Yah, Sushi terkenal )
                  ( - ) いいえ、寿司は有名ではありません。
                         Iie, Sushi wa yuumei dewa arimasen. ( Tidak, Sushi tidak terkenal )

5. この本は面白いです
    Kono hon wa omoshiroi desuka. (Apakah buku ini menarik ? ).
   Jawab: ( + ) はい、この本は面白いです。
                        Hai, kono hon wa omoshiroi desu. ( Yah, buku ini menarik )
                 ( - ) いいえ、この本は面白くないです。
                         Iie, kono hon wa omoshirokunai desu. ( Tidak, buku ini tidak menarik ).

Dalam menjawab kalimat pertanyaan baik jawabannya dengan kalimat positif maupun kalimat penyangkalan, bisa juga menjawabnya dengan singkat.

Contoh: この本は面白いです
               Kono hon wa omoshiroi desuka. ( Apakah buku ini menarik ? ).
               Jawab: ( + ) はい、面白いです。
                                  Hai,  omoshiroi desu. ( Yah, menarik )
                                 
                                Atau bisa juga dijawab: ( + ) はい、そうです。
                   Hai, sou desu. ( Yah, benar/betul)

                 ( - ) いいえ、面白くないです。
                         Iie, omoshirokunai desu. ( Tidak, [ buku ini ] tidak menarik ).


    Nah, Pemirsa semuanya..Setelah membaca penjelasan mengenai penerapan kata sifat “ i “ dan “ na “ di atas, silahkan Pemirsa cek dan cara kata-kata di kamus, kemudian kelompok-kelompokkan kata tersebut, apakah termasuk kata sifat “i” atau “na”. Setelah sudah mengkelmpokkannya, silahkan dicoba sendiri untuk membuat kalimat dengan bentuk kalimat di atas. Jangan lupa, dipraktekkan juga yah dalam percakapan..


*** Sekian, semoga bermaanfaat. Aamiin...***

No comments:

Post a Comment