Berbicara mengenai
pemakaian atau penerapan kata sifat “i” dan “na” dalam kalimat, bentuk kalimat
yang paling sederhana yang bisa kita gunakan adalah bentuk kalimat [ subjek +
WA + kata benda + Desu ]. Dalam pola kalimat tersebut, kata benda yang kita
gunakan adalah kata benda berupa kata pengganti orang, kata benda itu sendiri,
dan lain-lain.
Nah, bagaimana pengimplementasian kata sifat “i” atau “na” jika
kita masukkan ke dalam pola kalimat sederhana di atas? Tentu penting juga, kita
mengetahu ciri-ciri dari kata sifat “i” dan kata “na” itu seperti apa. Jika
belum tahu apa kata sifat “i” dan “ na”, silahkan baca selengkapnya di sini.
Yang perlu
diperhatikan adalah pada saat kita menerapkan kata sifat “i” dan “na” ke dalam
bentuk kalimat positif, secara umum memang pola kalimat yang dipergunakan
persis sama seperti di atas hanya saja yang berbeda adalah posisi pada kata
benda. Akan tetapi pada saat menerapkan kata sifat “i” dan kata sifat “na” ke
dalam bentuk kalimat negatif/penyangkalan, ada sedikit perbedaan pada perubahan
bentuk negatif yang menggunakan kata sifat “i” saja. Perubahan bentuk negatif
yang menggunakan kata sifat “ i ”, bukan berubah menjadi [....dewa arimasen atau
.....jya arimasen] tetapi berubah
menjadi [....kunai desu], sedangkan
perubahan bentuk negatif untuk kalimat yang menggunakan kata sifat “na”,
perubahannya tetap seperti biasa yaitu [....dewa arimasen ] atau [....jya
arimasen].
Bila menyimak dari
penjelasan di atas maka bentuk kalimat yang menggunakan kata sifat “i” dan “na”
adalah sebagai berikut:
A. BENTUK KALIMAT POSITIF ( + )
(+)
[ SUBJEK + WA + K.S. “i” / “na” + DESU ].
Dengan menggunakan kata
sifat di bawah ini, mari kita terapkan ke dalam pola kalimat di atas.
・ハンサム Hansamu ( ganteng, gagah, tampan )
・優しい Yasashii ( Baik hati )
・親切 Shinsetsu ( Ramah )
・有名 Yuumei ( Terkenal, termasyur )
・面白い Omoshiroi ( lucu, menarik )
Contoh kalimat positif (+)
・吉田さんはハンサムです。
Yoshida san wa hansamu
desu. (Tuan Yoshida tampan)
・たけしさんは優しいです。
Takeshi san wa yasashii
desu. (Bapak Takeshi baik hati)
・およべさんは親切です。
Oyobe san wa shinsetsu
desu. ( Bapak Oyobe ramah ).
・寿司は有名です。
Sushi wa yuumei
desu. (Sushi (makan Jepang) terkenal.
・この本は面白いです。
Kono hon wa omoshiroi
desu. ( Buku ini menarik ).
**Mengapa partikel [ は]
dalam kalimat di atas dibaca [ WA ] ???..Lebih jelasnya silahkan baca artikel ini.
B. BENTUK KALIMAT NEGATIF/PENYANGKALAN ( - )
B.1.Bentuk kalimat
penyangkalan yang mengandung kata sifat “na”.
Bila di dalamnya
menggunakan kata sifat “na”, maka cara merubah bentuk kalimat positif menjadi
kalimat penyangkalannya sama seperti merubah pola kalimat [ ....WA...WA
ARIMASEN/JYA ARIMASEN] yang di dalamnya sebelum [...DEWA ARIMASEN/JYA ARIMASEN]
mengandung kata benda. Di sini sebelum [...DEWA ARIMASEN/JYA ARIMASEN] posisi kata
benda diganti dengan kata sifat.
Dengan menyimak penjelasan tersebut maka bentuk kalimatnya menjadi seperti di
bawah ini:
(
- ) [ SUBJEK + WA + K.S. “na” + DEWA ARIMASEN ], atau
K.B.
[ SUBJEK + WA + K.S. “na” +
JYA ARIMASEN ]
K.B
Keterangan:
KB = Kata Benda (selanjut
ditulis KB)
Silahkan baca juga
penjelasan cara membuat kalimat negatif dengan menggunakan kata benda di sini.
Bagaimana bentuk kalimat
di atas bila kita terapkan dalam kalimat???... Yuuk, kita ambil contoh kalimat
positif yang sudah ditulis di atas yang
mengandung kata sifat “na” saja.
Kalimat yang mengandung
kata sifat “na” saja terdapat pada kalimat:
・吉田さんはハンサムです。
Yoshida san wa hansamu desu. ( Tuan Yoshida tampan )
・およべさんは親切です。
Oyobe san wa shinsetsu desu. ( Bapak Oyobe ramah )
・寿司は有名です。
Sushi wa yuumei desu. (Sushi [makanan] terkenal)
Bila kalimat positif
tersebut kita rubah menjadi kalimat negatif, maka kata bantu “ .....DESU “
tinggal kita rubah saja menjadi “...DEWA ARIMASEN atau JYA ARIMASEN “ yang artinya “ TIDAK...”.
・( + ) 吉田さんはハンサムです。
Yoshida san wa hansamu
desu. ( Tuan Yoshida tampan )
( - ) 吉田さんはハンサムではありません。
Yoshida san wa hansamu dewa arimasen. ( Tuan Yoshida tidak tampan )
・( + ) およべさんは親切です。
Oyobe san wa shinsetsu
desu. ( Bapak Oyobe ramah )
( - ) およべさんは親切ではありません。
Oyobe san wa shinsetsu
dewa arimasen. ( Bapak Oyobe tidak ramah
)
・( + ) 寿司は有名です。
Sushi wa yuumei
desu. (Sushi [makanan] terkenal)
( - ) 寿司は有名です。
Sushi wa yuumei
jya arimasen. (Sushi [makanan] tidak terkenal)
** Mengapa kata “YUUMEI”
bukan termasuk kata sifat “i” yahhh??? ...Ingin tahu, silahkan baca
selengkapnya artikelnya di sini.
B.2. Bentuk kalimat
penyangkalan yang mengandung kata sifat “ i ”.
Untuk merubah kalimat
positif ke kalimat negatif terhadap kalimat yang mengandung kata sifat “ i “ ,
seperti yang sudah dijelaskan di awal, kita harus berhati-hati karena cara
merubahnya berbeda dengan kalimat yang mengandung kata sifat “na”. Cara merubahnya
yaitu huruf “i” paling terakhir
pada kata sifat tersebut kita hilangkan kemudian kita ganti dengan imbuhan “....KUNAI” dan kata bantu “ DESU.” pada kata sifat “i” yang dimaksud. Ingat satu huruf
“ i “ terakhir saja yah yang diganti dengan [..KUNAI]. [KS + KUNAI] bisa
diartikan [ TIDAK + KS ].
Silahkan perhatikan
bentuk kalimat negatif dengan kata sifat “ i “ berikut ini:
(
- ) [ SUBJEK + WA + K.S. “ i ” + KUNAI DESU ]
Keterangan:
KS = Kata Sifat [
selanjutnya ditulis KS ]
Bagaimanakah penerapan bentuk
kalimat di atas ???... Yuuk, kita ambil contoh kalimat positif yang sudah
ditulis di atas yang mengandung kata
sifat “ i ” saja.
Kalimat yang mengandung
kata sifat “i ” saja terdapat pada kalimat:
・( + ) たけしさんは優しいです。
Takeshi san wa
yasashii desu. (Bapak Takeshi baik hati )
( - ) たけしさんは優しくないです。
Takeshi san wa yasashikunai
desu. (Bapak Takeshi tidak baik hati )
・( + ) この本は面白いです。
Kono hon wa
omoshiroi desu. ( Buku ini
menarik )
( - ) この本は面白くないです。
Kono hon wa omoshirokunai desu. ( Buku ini tidak menarik ).
C. BENTUK KALIMAT PERTANYAAN ( ? )
Untuk membuat kalimat
pertanyaan dari kalimat yang mengandung kata sifat “na” dan “i”, caranya sama
seperti membuat kalimat yang mengandung kata benda. Yaitu kita ambil dari
kalimat positif kemudian merubahnya langsung dengan menambahkan akhiran “..KA” dibelakang
kata bantu “..DESU”.
Untuk menjawab
dari kalimat pertanyaannya, berlaku bentuk kalimat positif dan negatif baik
terhadap kalimat pertanyaan yang mengandung kata sifat “ i “ maupun “ na “.
Bentuk kalimatnya
adalah sebagai berikut:
( ? ) SUBJEK + WA + KS “ i “ / “na” + DESU + KA.
Bentuk Kalimat Untuk
Jawabannya adalah :
( + ) HAI, SUBJEK + WA + KS “ i “ / “na” + DESU.
( - ) IIE, SUBJEK + WA + KS “ i “ + KUNAI + DESU. (untuk kalimat dengan kata sifat “ i “)
( - ) IIE, SUBJEK + WA + KS “ na “ + DEWA ARIMASEN
/ JYA ARIMASEN. (untuk kalimat
dengan kata sifat “na” )
Setelah kita mengetahui
bentuk kalimat pertanyaannya, mari kita coba terapkan kata sifat ke dalam
bentuk kalimat tersebut. Mari kita buat kalimat pertanyaannya dengan mengambil
contoh dari semua kalimat positif yang sudah kita buat di atas.
1. 吉田さんはハンサムですか。
Yoshida san wa hansamu desuka.
(Apakah
Tuan Yoshida tampan ?)
Jawab: ( + ) はい、吉田さんはハンサムです。
Hai,
Yoshida san wa hansamu desu. ( Yah, Tuan Yoshida tampan )
(
- ) いいえ、吉田さんハンサムではありません。
Iie, Yoshida san wa hansamu dewa
arimasen. ( Tidak, Tuan Yoshida tidak tampan ).
2. たけしさんは優しいですか。
Takeshi san wa yasashii desuka.
(Apakah
Bapak Takeshi baik hati ?)
Jawab: ( + ) はい、たけしさんは優しいです。
Hai, Takeshi san wa
yasashii desu. ( Yah, Tuan Takeshi baik hati )
( -
) いいえ、たけしさんは優しくないです。
Iie, Takeshi san wa
yasashikunai desu. ( Tidak, Tuan Takeshi tidak baik hati ).
3. およべさんは親切ですか。
Oyobe san wa shinsetsu desuka.
(Apakah
Bapak Oyobe ramah ? ).
Jawab: ( + ) はい、およべさんは親切です。
Hai, Oyobe san wa shinsetsu desu.
( Yah, Bapak Oyobe ramah )
( - ) いいえ、およべさんは親切じゃありません。
Iie, Oyobe san wa
shinsetsu jya arimasen. ( Tidak, Bapak Oyobe tidak ramah )
4. 寿司は有名ですか。
Sushi wa yuumei desuka.
(Apakah
Sushi (makan Jepang) terkenal ?)
Jawab: ( + ) はい、寿司は有名です。
Hai, Sushi wa yuumei desu. ( Yah, Sushi terkenal )
( - ) いいえ、寿司は有名ではありません。
Iie, Sushi wa yuumei
dewa arimasen. ( Tidak, Sushi tidak terkenal )
5. この本は面白いですか。
Kono hon wa omoshiroi desuka.
(Apakah
buku ini menarik ? ).
Jawab: ( + ) はい、この本は面白いです。
Hai, kono hon wa omoshiroi desu. (
Yah, buku ini menarik )
( - ) いいえ、この本は面白くないです。
Iie, kono hon wa
omoshirokunai desu. ( Tidak, buku ini tidak menarik ).
Dalam menjawab kalimat
pertanyaan baik jawabannya dengan kalimat positif maupun kalimat penyangkalan, bisa
juga menjawabnya dengan singkat.
Contoh: この本は面白いですか。
Kono hon wa omoshiroi desuka.
( Apakah buku ini menarik ? ).
Jawab: ( + ) はい、面白いです。
Hai, omoshiroi desu. ( Yah, menarik )
Atau bisa juga
dijawab: ( + ) はい、そうです。
Hai, sou desu. ( Yah, benar/betul)
( - ) いいえ、面白くないです。
Iie, omoshirokunai
desu. ( Tidak, [ buku ini ] tidak menarik ).
Nah, Pemirsa
semuanya..Setelah membaca penjelasan mengenai penerapan kata sifat “ i “ dan “
na “ di atas, silahkan Pemirsa cek dan cara kata-kata di kamus, kemudian
kelompok-kelompokkan kata tersebut, apakah termasuk kata sifat “i” atau “na”.
Setelah sudah mengkelmpokkannya, silahkan dicoba sendiri untuk membuat kalimat
dengan bentuk kalimat di atas. Jangan lupa, dipraktekkan juga yah dalam
percakapan..
***
Sekian, semoga bermaanfaat. Aamiin...***