Thursday, 22 March 2018

ISTILAH KELUARGA 家族用語 ( KAZOKU YOUGO)

Berikut ini adalah kata-kata yang biasa digunakan dalam istilah keluarga.
1.  父    CHICHI ( ayah sendiri )
2. 母        HAHA    ( ibu sendiri )
3. おじ     OJI         ( paman sendiri )
4. おば     OBA      ( bibi orang )
5. 祖父     SOFU     ( kakek sendiri )
6. 祖母     SOBO     ( nenek sendiri )
7. 兄         ANI        ( kakak laki-laki sendiri )
8. 姉         ANE       ( kakak perempuan sendiri )
9. 娘         MUSUME  ( anak perempuan sendiri )
10. 息子                 MUSUKO           ( anak laki-laki sendiri )
11. お父さん         OTOU SAN        ( ayah orang lain )
12. お母さん         OKAA SAN       ( ibu orang lain )
13. おじさん         OJI SAN             ( paman orang lain )
14. おばさん         OBA SAN          ( bibi orang lain )
15. おじいさん     OJII SAN           ( kakek orang lain )
16. おばあさん     OBAA SAN       ( nenek orang lain )
17. お兄さん         ONII SAN          ( kakak laki-laki orang lain )
18. お姉さん         ONEESAN         ( kakak perempuan orang lain )
19. 娘さん             MUSUME SAN  ( anak perempuan orang lain )
20. 息子さん         MUSUKO SAN   ( anak laki-laki orang lain )
21. 子供     KODOMO           ( anak / anak-anak )
22. 兄弟     KYOUDAI          ( saudara sekandung )
23. おい     OI                        ( keponakan laki-laki )
24. めい     MEI                     ( keponakan perempuan )
25. しんせき         SHINSEKI          ( family/ sanak saudara )

Thursday, 8 March 2018

PARTIKEL “NI” (= PADA )


      Haiii Pembaca yang budiman, Konbanwa (selamat malam) semuanya....  Ogenki desuka? (apa kabarmu?). Semoga sehat selalu, amiin..

      Terima kasih Pembaca semuanya sudah menyempatkan waktu melihat blog  saya. Kali ini, Penulis akan berbagi pengetahuan bahasa Jepang mengenai partikel “NI”. Mungkin Pembaca ada yang sudah tahu apa fungsi partikel “NI”. 
Partikel “NI” bila dimasukkkan ke dalam suatu kalimat ada yang berfungsi artinya “UNTUK”, ada juga artinya menyatakan “PADA” ,dan ada juga arti lainnya. Nah,,yang akan dibahas dalam artikel kali ini, partikel “NI” yang artinya “PADA”.

       Sebelum kita membahas partikel “NI” yang menyatakan arti “PADA” lebih lanjut, Penulis akan sedikit cerita dulu.

Ceritanya begini,,,
Dulu, ketika Penulis baru mengenal bahasa Jepang, Penulis pernah mendapakan kalimat seperti di bawah ini:
「竹田さんは5月インドネシアへ出張来ます」
 Takeda san wa go gatsu NI Indonesia e shucchou NI kimasu.
                                Bilangan                            kata kerja
    (Pak Takeda PADA bulan Mei akan datang ke Indonesia UNTUK dinas luar).

      Mari kita cermati kalimat di atas. Dalam kalimat tersebut, ada 2 partikel “NI”. Awalnya Penulis masih bingung dan masih belum bisa membedakan benar apa arti dari partikel “NI” yang terselip dalam kalimat seperti di atas. Adakalah partikel “NI” dalam kalimat bahasa Jepang muncul lebih dari satu partikel bahkan bisa juga lebih dari 2 partikel “NI”, wuiiihh terlalu ruwet kali yahhh...

       Tapi Pembaca tak perlu bingung, kita harus memahami konteks kalimat baik-baik. Seperti dalam konteks kalimat di atas, maka kuncinya adalah bila sebelum partikel “NI” disebutkan kata bilangan maka partikel “NI’ tersebut menyatakan arti “PADA”, bila sebelum partikel “NI” kata yang digunakan adalah kata kerja maka partikel “NI” tersebut menyatakan “UNTUK”.
Dalam kalimat di atas, kata yang menyebutkan bilangan adalah “GO GATSU”, sedangkan kata yang menyebutkan kata kerja sebelum “NI” adalah “SHUCCHOU”.

      Untuk mengenal lebih jelas bagaimana cara membuat kalimat dengan partikel “NI’ yang artinya menyatakan “UNTUK”, silahan lihat artikelnya di sini. Sedangkan untuk lebih jelas bagaimana cara membuat kalimat bahasa Jepang dengan menggunaka partikel “NI” yang artinya “PADA”, mari kita ikuti penjelasan di bawah ini.

       Partikel “NI” yang artinya menyatakan “PADA”, biasanya dibentuk berbarengan dengan kata yang menyatakan “WAKTU”.  Kata yang menyatakan “WAKTU” biasanya dituangkan dengan “ANGKA”. Dalam arti kata singkat, partikel “NI”  yang menyatakan “PADA” bila dirangkai dalam kalimat biasanya setelah “ANGKA” yang menyatakan “WAKTU”.

Mari kita lihat pola kalimat di bawah ini:
A. Kalimat Positif ( + )
[ Subjek + WA + angka (waktu) + NI + Kata Kerja (KK) bentuk “..MASU” ]
B. Kalimat Negatif ( - ) :
[ Subjek + WA + angka (waktu) + NI + Kata Kerja (KK) bentuk “..MASEN” ]
C. Kalimat Pertanyaan ( ? ):
[ Subjek + WA + angka (waktu) + NI + Kata Kerja (KK) bentuk “..MASU” + KA ]
Jawaban :  (+) HAI, Subjek + WA + angka (waktu) + NI + Kata Kerja (KK) bentuk “..MASU”.
                    (-) Iie, Subjek + WA + angka (waktu) + NI + Kata Kerja (KK) bentuk “..MASEN”.

         Setelah kita tahu pola kalimat di atas, mari kita coba terapkan ke dalam kalimat positif, negatif dan kalimat pertanyaan.
Contoh:
(+)畑山さんは5時に置きます。
            Hatakeyama san wa go ji NI okimasu.
            (Nyonya Hatakeyama bangun PADA jam lima)
(-)畑山さんは5時に置きません。
            Hatakeyama san wa go ji ni okimasen.
        (Nyonya Hatakeyama tidak bangun pada jam lima)
(?)畑山さんは5時に置きますか?
             Hatakeyama san wa go ji ni okimasuka?
            (Apakah Ny.Hatakeyama bangun pada jam lima?)
             Jawaban:
   (+)....はい、畑山さんは5時に置きます。
                          .....Hai, Hatakeyama san wa go ji ni okimasu.
   (Ny.Hatakeyama bangun pada jam lima)
   (-)....いいえ、畑山さんは5時に置きません。
                           ......Iie, Hatakeyama san wa go ji ni okimasen.
                                   (Tidak, Ny.Hatakeyama tidak bangun pada jam lima).

Pada saat menjawab kalimat pertanyaan yang jawabannya “IIE” (TIDAK), bisa juga disambung dengan kalimat penegasan (berupa kalimat positif) atas jawaban dari kalimat penyangkalan tersebut.


** Baca juga mengenai artikel “partikel [WA] “.


Kita ambil contoh jawaban kalimat penyangkalan dari kalimat pertanyaan di atas berikut ini:
畑山さんは5時に置きますか?
Hatakeyama san wa go ji ni okimasuka?
 (Apakah Ny.Hatakeyama bangun pada jam lima?)
Jawab: ....いいえ、畑山さんは5時に置きません。
   ....Iie, Hatakeyama san wa go ji ni okimasen.
   (Tidak, Ny.Hatakeyama tidak bangun pada jam lima).
   畑山さんは5時半に置きます。⇒ KALIMAT PENEGASAN
             Hatakeyama san wa go ji han ni okimasu.
             (Ny.Hatakeyama bangun pada jam setengah enam ( 5:30)).


        Teman Pembaca yang budiman,,,Pada saat kita menterjemahkan, kadangkala partikel “NI” yang artinya “PADA” diabaikan atau ditiadakan. Maksudnya kata “PADA” tidak dimasukkan dalam terjemahan. Akan tetapi, dalam pembuatan bahasa Jepang apabila kalimat bahasa Indonesia kita sendiri tidak disusun dengan baik, mungkin sedikit akan repot.


Mari kita cermati juga contoh kalimat percakapan di bawah ini:
Contoh percakapan 1:
A san:    あなたはこれから何をしますか。
                Anata wa korekara nani wo shimasuka?
(Anda mulai dari sekarang akan mengerjakan apa?)
B san:    私はこれから晩ご飯を食べます。
Watashi wa korekara bangohan wo tabemasu.
 (Saya mulai dari sekarang akan makan malam.)
A san:    何時に晩ご飯を食べますか。
                Nan ji ni bangohan wo tabemasuka.
             [ arti kalimat di atas bisa “Pada jam berapa anda mau makan?” , atau bisa juga disingkat “jam berapa mau makan?”)
B san:    私は7時に晩ご飯を食べます。
                Watashi wa shichi ji ni bangohan wo tabemasu.
                (Saya makan malam pada jam 7 )

Jadi...dalam kalimat seperti di atas, saat menterjemahkan kata “PADA” bisa dikemukakan juga bisa tidak dikemukakan, toh artinya juga sama alias tidak merubah arti sebenarnya.


** Baca juga artikel mengenai “partikel [ O / WO ].


Contoh percakapan 2:
池田さんは毎朝何時に朝ごはんを食べますか。
Ikeda san wa mai asa nan ji ni asa gohan wo tabemasuka ?
( Bapak Ikeda setiap pagi sarapan jam berapa?)
Jawaban 1: .....池田さんは毎朝6時半に朝ごはんを食べます。
                    ......Ikeda san wa mai asa roku ji han ni asa gohan wo tabemasu.
                           ( Bapak Ikeda setiap pagi sarapan pada jam enam tiga puluh ),
                           ( Bapak Ikeda setiap pagi sarapan pada jam setengan tujuh )
Jawaban 2 : ......6時半に朝ご飯を食べます。
                      .......Roku ji han ni asa gohan wo tabemasu.
                             ( [Bapak Ikeda] sarapan pagi pada jam setengah tujung )
Jawaban 3: .......6時半です。
                     .......Roku ji han desu.
                            ( jam setengah tujuh )

** Jawaban 3 merupakan jawaban singkat. Penulis menyarankan, apabila untuk berlatih membuat kalimat atau melatih percakapan alangkah baiknya jawabannya lengkap seperti jawaban 1 di atas **


**Baca juga artikel mengenai “ANGKA / BILANGAN”.


Contoh percakapan 3:
昨日どこへ行きましたか。
Kinou doko e ikimashitaka ?
(Kemarin [telah] pergi ke mana ?)
.....昨日デパートへ行きました。
      Kinou depaato e ikimashita.
      (Kemarin [saya] pergi ke departmen store ).
デパートへ何をしに行きましたか。
Depaato e nani wo shi ni ikimashitaka?
(Pergi ke Departemen Store untuk (melakukan) apa)
.......デパートへ買い物に行きました。
         Depaato e kaimono ni ikimashita.
        ( Pergi ke departemen store untuk berbelanja).
何時に買い物に行きましたか。
Nan ji ni kaimono ni ikimashitaka?
(Pergi ke departemen store [pada] jam berapa).
......昨日の朝、9時半に買い物に行きました。
......Kinou no asa, ku ji han ni kaimono ni ikimashita.
      (Kemarin pagi [saya] pergi belanja jam setengah 10)


** Baca juga artikel mengenai “PARTIKEL [ E ] “.


Dengan penjelasan di atas, bagaimana Pembaca yang budiman ???.... Mudah-mudahan dengan beberapa contoh kalimat di atas akan bisa membedakan dan memahami cara pemakaian partikel “NI” yang menyatakan arti “PADA”. Silahkan buat contoh-contoh kalimat lainnya dengan menggunakan kosa kata yang Pembaca sudah pelajari. Setelah bisa membuat kalimat, jangan lupa praktekkan dalam percakapan.


Sekian dulu yah...semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk semuanya.Aamiin...

Wednesday, 7 March 2018

PARTIKEL “O / WO”

          Haiiiii teman Pembaca semuanya....Kita ketemu lagi.. Kali ini Penulis akan membagi informasi terkait dengan PARTIKEL “O”. Partikel “O” apabila dituliskan dalam kalimat bahasa Jepang akan ditulis dengan huruf Hiragana  「を」.       
         Huruf「を」bila dalam kalimat bahasa Jepang bisa dibaca “O” juga bisa dibaca “WO”, tapi biasanya pada saat kita berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jepang baik dengan orang Jepang maupun dengan orang lain yang bisa berbahasa Jepang, huruf 「を」kebanyakan diucapkan dengan bunyi “O”. Akan tetapi, pada saat kita menulis kalimat bahasa Jepang yang menggunakan huruf 「を」dengan menggunakan komputer, apabila kita ketik  “O”maka huruf yang muncul adalah huruf  Hiragana「お」. Huruf「お」juga dibaca “O”, diucapkannya juga dengan bunyi “O”. Jadi apabila kita akan mengetik huruf 「を」yang kita inginkan, maka kita ketik huruf  “W” dan huruf “O” alias diketik lengkap “WO”, nanti akan muncul huruf hiragana 「を」.

Huruf 「を」yang akan dibahas dalam pola kalimat berikut ini mempunyai fungsi sebagai partikel yang menghubungkan antara kata benda (KB) dan kata kerja (KK).  


A.KALIMAT POSITIF
Berikut ini  adalah pola kalimat positif (+) dengan menggunakan partikel 「を」:
( + )SUBJEK (S) + WA + KB + WO + KK (-masu)


Contoh Kalimat positif (+) dengan menggunakan partikel “WO / O “:
      (1)                   ご飯        食べます
     Watashi    wa    gohan  wo     tabemasu. (Saya (akan) makan nasi).
    S         WA       KB     O/WO     KK

        (2)    高橋さんは映画を見ます。
        Takahashi san wa eiga wo mimasu.
       (Tuan Takahashi menonton film)

         (3)    山田先生は日本語を教えます。
         Yamada Sensei wa nihon go wo oshiemasu.
        (Guru Yamada mengajarkan bahasa Jepang)

B.KALIMAT NEGATIVE
Berikut ini  adalah pola kalimat negatif/penyangkalan (-) dengan menggunakan partikel 「を」:
( - )SUBJEK (S) + WA + KB + WO + KK (-masen)

Untuk membuat kalimat negatifnya, ingat kata kerja (KK) –nya menggunakan bentuk negatif juga.Cara untuk membuat kata kerja bentuk positif  menjadi kata kerja bentuk negatif adalah bentuk kata kerja (- MASU) dirubah menjadi (-MASEN). (-MASEN) artinya (tidak....).

Bila kita ambil contoh kata kerja yang dipergunakan dalam kalimat positif di atas maka sebagai berikut:
      1.       食べます                                                        ⇒ 食べません
       Tabemasu                                                                    Tabemasen
       (makan)                                                                       (tidak makan)
      2.  ます                                                           ⇒ 見ません
    Mimasu                                                                       Mimasen  
(Melihat/menonton)                                                    (Tidak melihat/tidak menonton)
       3.       教えます                                                        ⇒教えません
       Oshiemasu                                                                 Oshiemasen
    (Mengajarkan/memberitahukan)                             (Tidak mengajarkan/tidak memberitahukan)

Dengan mengikuti penjelasan di atas, untuk merubah kalimat positif menjadi kalimat negatif maka akan menjadi sebagai berikut:
    (1)    私はご飯 を食べません
    Watashi wa gohan wo tabemasen.
    (Saya tidak makan nasi)
     (2)    高橋さんは映画を見ません。
     Takahashi san wa eiga wo mimasen.
    (Tuan Takahashi tidak menonton film)
     (3)    山田先生は日本語を教えません。
     Yamada Sensei wa nihon go wo oshiemasen.
     (Guru Yamada tidak mengajarkan bahasa Jepang)

Setelah kita mengetahui bagaimana caranya membuat kalimat positif dan kalimat negatif dengan menggunakan partikel “WO”, mari kita membuat kalimat pertanyaannya.

C.KALIMAT PERTANYAAN
      Seperti pola kalimat “...WA...DESU” dan pola kalimat lainnya, biasanya bentuk kalimat tanya dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu:

C.1. Kalimat pertanyaan yang dibentuk dari kalimat positif ditambah imbuhan “KA” dibelakangnya.

Pola kalimat pertanyaan ini bila digambarkan secara sederhana sebagai berikut:
Subjek (S) + WA + Kata Benda (KB) + WO/O + Kata Kerja (KK) + imbuhan “KA”.

       Jawaban terhadap kalimat pertanyaan yang dibentuk dari pola kalimat seperti di atas, cukup dengan jawaban “HAI,.....” (YAH,...)  jika jawabannya setuju/positif dan “IIE” (Bukan/Tidak,...) jika jawabannya negatif/menyangkal dari pertanyaan tersebut.

Untuk membuat pola kalimat bentuk jawaban positif dan negatif adalah:
Bila jawaban positif:  [ HAI + KALIMAT POSITIF ( - MASU) ]
Bila jawaban negatif : [ IIE + KALIMAT NEGATIF ( - MASEN ) ]

Contoh Kalimat:
      (1)    あなたはご飯 を食べます
        Anata wa gohan wo tabemasuka.
       (Apakah anda (akan) makan nasi ?).
       Jawab:  (+) はい、私はご飯を食べます
                          Hai, watashi wa gohan wo tabemasu.
                        (Yah, saya makan nasi).
          ( - ) いいえ、私はご飯を食べません
                           Iie, wataashi wa gohan wo tabemasen.
                          ( Tidak, saya tidak makan nasi).
   
        (2)    高橋さんは映画を見ます
        Takahashi san wa eiga wo mimasuka.
       (Apakah Tuan Takahashi menonton film ?)
        Jawab:  ( + ) はい、高橋さんは映画を見ます
                             Hai, Takahashi san wa eiga wo mimasu.
                            (Yah, Tuan Takahashi menonton film).
           ( - ) いいえ、高橋さんは映画を見ません
                            Iie, Takahashi san wa eiga wo mimasen.
                           (Tidak, Tuan Takahashi tidak menonton film).

         (3)    山田先生は日本語を教えます
          Yamada Sensei wa nihon go wo oshiemasuka.
          (Apakah Guru Yamada mengajarkan bahasa Jepang?)
          Jawab:  ( + ) はい、山田先生は日本語を教えます
                               Hai, Yamada Sensei wa nihon go wo oshiemasu.
                             (Yah, Guru Yamada mengajarkan bahas Jepang).
                       ( - ) いいえ、山田先生は日本語を教えません
                              Iie, Yamada Sensei wa nihon wo oshiemasen.
                            (Tidak, Guru Yamada tidak mengajar bahasa Jepang).

C.2. Kalimat tanya yang dibentuk dengan “kata tanya”.
        Kata tanya yang dipergunakan dalam kalimat tanya yang mengandung partikel “O” bisa dari berbagai kata tanya misalnya [DARE,DOKO,NANI,dll.], akan tetapi untuk menyesuaikan agar hasil jawabannya setara dengan kalimat yang sudah dicontohkan di atas, oleh sebab itu kata tanya yang dipergunakan biasanya [NANI] artinya [APA].

Pola kalimat pertanyaan:
Subjek (S) + WA + NANI (KB) + WO/O + Kata Kerja (KK) + imbuhan “KA”.

         Dalam pembuatan kalimat pertanyaan, kata “NANI” kita tempatkan pada posisi yang dianggap sebagai kata benda. Dalam contoh kalimat di atas kata benda yang kita pergunakan adalah [ GOHAN, EIGA, NIHON GO].

Untuk lebih jelasnya di mana kita tempatkan kata “NANI”, mari kita lihat penerapannya dalam kalimat pertanyaan berikut ini:
       (1)    あなたは 食べます
        Anata wa nani  wo tabemasuka.
       (Anda (mau/akan) makan apa?)
       Jawab: 私はご飯を食べます。
                  Watashi wa gohan wo tabemasu.
                  (Saya (mau/akan) makan nasi.

         (2)    高橋さんは  見ます
         Takahashi san wa nani wo mimasuka.
         (Tuan Takahashi menonton apa?)
         Jawab: 高橋さんは映画 見ます。
            Takahashi san wa eiga wo mimasu.
                       (Tuan Takahashi menonton film).

          (3)    山田先生は 教えますか。
          Yamada sensei wa nani wo oshiemasuka.
          (Guru Yamada mengajar apa?)
          Jawab: 山田先生は日本語 教えます。
                       Yamada Sensei wa nihon go wo oshiemasu.
                       (Guru Yamada mengajar bahasa Jepang)


           Nah, setelah kita bisa menerapkan partikel “WO” di atas dalam bentuk kalimat positif, negatif dan interogative, kita juga bisa kolaborasikan pola kalimat ini dengan pola kalimat lain. Misalnya kita kolaborasikan dengan pola kalimat yang mengandung partikel “NI” yang menyatakan “PADA”.

Mari kita ambil salah satu kalimat di atas:
·         あなたは何 食べますか。
Anata wa nani wo tabemasuka. (Anda [mau/akan] makan apa ?)
....私はご飯を食べます。
....Watashi wa gohan wo tabemasu. ( Saya [mau/akan] makan nasi )
あなたは何時にご飯をたべますか。
Anata wa nan ji ni gohan wo tabemasuka. ( Anda makan nasi jam berapa ?)
.....私は7時にご飯を食べます。
.....Watashi wa shichi ji ni gohan wo tabemasu. (Saya makan nasi jam tujuh.)

Dan seterusnya...

Silahkan baca juga artikel berikut ini:

Bila kita sudah memahami pembentukan pola kalimatnya, silahkan coba kolaborasikan dengan kosa kata yang Pembaca hafalkan dan dengan pola kalimat lain, tentu akan lebih mengasyikkan dan akan menghasilkan suatu percakapan yang lebih beragam.

Demikianlah penjelasan mengenai partikel “WO” dalam kalimat bahasa Jepang. Mudah-mudahan bermanfaat. Apabila mau  tanya-tanya, silahkan jangan sungkan ketik komentarnya...