Thursday, 10 November 2016

"......WA.....DESU." [........は........です] (Bagian 3)

Hallo…teman-teman pembaca yang Budiman,,,,,kita ketemu lagi…Semoga teman-teman semuanya dalam kondisi sehat walafiat dan tak kurang suatu apapun, amiiin ya robbal alamiin..
Dalam pembahasan kali ini juga, masih membahas  [ …..WA….DESU], tapi  subjek yang dipergunakan dalam pola kalimat [ ….WA…DESU] kali ini berbeda.
Bagi Pembaca yang belum mengerti dengan pola kalimat [….WA…DESU], silahkan lihat pelajaran [ ….WA…DESU] (Bagian 1).

                               Subjek yang dipergunakan dalam pola kalimat [ ….WA …DESU ] kali ini adalah kata petunjuk tempat yaitu:
ここ (Dibaca: KOKO, arti: disini)
そこ (Dibaca: SOKO, arti: disitu)
あそこ (dibaca:ASOKO, arti: disana)
どこ (dibaca: DOKO, arti: dimana…DOKO merupakan kata tanya untuk menanyakan tempat)

                               Bila kita masukkan dalam pola kalimat […WA…DESU], maka akan menjadi sebagai berikut:
(+) ここは・・・・です
(+) そこは・・・・です
(+)あそこ・・・・です。

*** Untuk titik-titiknya diisi dengan kata keterangan tempat ***

Untuk kata keterangan tempatnya, mari kita belajar kosa kata berikut ini:
事務所 (dibaca: Jimusho, arti: kantor)
トイレ (dibaca: toire, arti: toilet)
ロビー (dibaca: Robi-, arti: lobi)
食堂 (dibaca: Shokudou, arti: kantin)
受付 (dibaca: uketsuke, arti: bagian penerima tamu/front office)

Mari kita gunakan kata-kata keterangan tempat di atas ke dalam pola kalimat di atas.
(+) ここは事務所です。
      Koko wa jimusho desu (= Disini [adalah] kantor)
(+) そこはトイレです。
      Soko wa toire desu (= Disitu toilet)
(+) あそこはロビーです。
     Asoko wa robi-  desu (=Di sana lobi)

*** Untuk merubah kalimat positif ke kalimat negative dari kalimat di atas, prinsipnya sama persis seperti [ ...WA..DESU] pada bagian sebelumnya, yaitu pada bagian belakang [....DESU] tinggal diganti dengan [...DEWA ARIMASEN/...JYA ARIMASEN] (artinya: bukan...) saja, sedangkan bagian sebelum [...DESU] tidak perlu dirubah. ***

                               Mari kita coba rubah kalimat positif di atas menjadi kalimat negatif/penyangkalan.
( - ) ここは事務所ではありません。
      Koko wa jimusho dewa arimasen (= Disini bukan kantor)
( - ) そこはトイレじゃありません。
      Soko wa toire jya arimasen  (= Disitu bukan toilet)
( - ) あそこはロビーではありません。
     Asoko wa robi-  dewa arimasen (=Di sana  bukan lobi)

*** Bagaimanakah merubah kalimat positif ke kalimat pertanyaan? ..Cara merubah ke kalimat pertanyaan, sama dengan pola kalimat [..WA…DESU] bagian sebelumnya, yaitu di belakang […DESU] dari kalimat positif tinggal ditambahkan [KA] (=arti: apakah..?) saja.***
                               Mari kita coba rubah kalimat positif di atas menjadi kalimat pertanyaan.
( ? ) ここは事務所ですか
      Koko wa jimusho desuka (=Apakah disini kantor ?)
(?) そこはトイレですか
      Soko wa toire desuka? (=Apakah disitu toilet?)
(?) あそこはロビーですか
     Asoko wa robi-  desuka (=Apakah di sana lobi?)

*** Nah, bagaimanakan cara menjawab kalimat tanya di atas? Cara menjawab kalimat [...WA...DESUKA] pada dasarnya  pola kalimatnya sama seperti sebelumnya. Silahkan lihat penjelasan cara menjawab kalimat tanya pada pola kalimat  [....WA...DESU] pada pelajaran sebelumnya ***

Mari kita coba jawab kalimat pertanyaan di atas...
( ? ) ここは事務所ですか
      Koko wa jimusho desuka (=Apakah disini kantor ?)
      (+)...はい、ここはじむしょです。
          ...Hai, koko wa jimusho desu. (...Yah, di situ kantor)
   (-)...いいえ、ここはじむしょではありません。
         ....Iie, koko wa jimusho dewa arimasen. (...Bukan, di situ bukan kantor)
(?) そこはトイレですか
      Soko wa toire desuka? (=Apakah disitu toilet?)
     (+)...はい、そこはトイレです。
        ....Hai, soko wa toire desu. (...Yah, di situ toilet)
     (-)....いいえ、そこはトイレではありません。
       ....Iie, soko wa toire dewa arimasen. (..Bukan, di situ bukan toilet)
(?) あそこはロビーですか
     Asoko wa robi-  desuka (=Apakah di sana lobi?)
   (+)...はい、あそこはロビーです。
     ....Hai, asoko wa robi- desu. (..Yah, di sana lobi )
   (-)....いいえ、あそこはロビーじゃありません。
      ....Iie, asoko wa robi- jya arimasen (..Bukan, di sana bukan lobi).

** Untuk jawaban kalimat pertanyaan yang jawabannya negatif, agar penanya tidak menyakan kembali ada ada baiknya setelah jawaban kalimat negatif dilanjutkan dengan jawaban penegasan **

Contoh:
( ? ) ここは事務所ですか
      Koko wa jimusho desuka (=Apakah disini kantor ?)
   (-)...いいえ、ここは事務所ではありません。ここは会議室です。
         ....Iie, koko wa jimusho dewa arimasen.  Koko wa kaigishitsu desu.
        (...Bukan, di situ bukan kantor. Di sini ruang meeting.)

**[ Koko wa kaigishitsu desu ] dianggap sebagai kalimat penegasan setelah kalimat jawaban [....Iie, koko wa jimusho dewa arimasen] **

                               Nah, kita sudah belajar kalimat positif, negatif dan pertanyaan seperti di atas, bagaimanakah kita menggunakan kata tanya [DOKO] (arti= dimana) dalam pertanyaan?
Untuk membuat kalimat pertanyaan yang mengandung kata tanya [DOKO] pola kalimatnya adalah sebagai berikut;
*** [ kata keterangan tempat + wa + DOKO + desuka ]***

**Pola kalimat untuk menjawab kalimat pertanyaan yang mengandung kata tanya [DOKO], langsung menggunakan pola kalimat positif seperti di atas dengan menyesuaikan tempat yang dimaksud di penanya.**
Contoh:
1.トイレはどこですか
   Toire wa doko desuka. (= Toiletnya dimana?)
....あそこです。
....Asoko desu. (=Di sana)

2. 事務所はどこですか
    Jimusho wa doko desuka.(=Kantor/office nya di mana)
....事務所はそこです。
....Jimusho wa soko desu. (= Kantornya di sana).

**Untuk menjawab kalimat pertanyaan seperti di atas, boleh langsung yang dimaksud kata tunjuk tempatnya [KOKO, SOKO, ASOKO] boleh lengkap. Penulis menyarankan, untuk memacu ingatan kita terbiasa dengan pola kalimat di atas, ada baiknya jawabannya lengkap**

Tentunya Pembaca sekalian masih ingat, bahwa untuk menjawab kalimat pertanyaan langsu
yang mengandung kata tanya jawabannya tidak mengandung [HAI atau IIE]. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat pada pelajaran sebelumnya.

Silahkan coba buat kalimat positif, negatif, dan kalimat tanya dengan pola kalimat di atas dengan menggunakan kata petunjuk tempat “ KOKO/SOKO/ASOKO” dan kata tanya “DOKO” seperti di atas dengan menggunakan kata keterangan tempat berikut berikut ini:

[ (depa-to (=toko serba ada), yasaiya(=toko sayuran), honya(=toko buku), Asuton Hoteru (=hotel Aston), Eki (=Stasiun) , Basutei (=tempat pemberhentian bis)]

SELAMAT MENCOBA  ! ! !



IKUTI TERUS PELAJARAN BAHASA JEPANG DARI POSTINGAN AWAL AGAR TAHU JALAN CERITANYA

Wednesday, 2 November 2016

" ....WA....DESU " [......は......です.] [ BAGIAN 2]

Pembaca yang Budiman……mari kita lanjutkan pelajaran kita. Dalam pelajaran sebelumnya kita sudah membahas “….wa….desu”. Dalam pelajaran kali ini juga, kita masih membahas pola kalimat “…..wa..desu”, akan tetapi agak subjek yang kita bahas agak berbeda dengan pelajaran sebelumnya.
Dalam pelajaran kali ini, subjek yang akan kita pergunakan dalam pola kalimat “….wa…desu” adalaj kata petunjuk benda yaitu “kore, sore, are”
·         これ (dibaca: KORE, artinya: INI [kata ganti petunjuk benda yang bendanya dekat dengan si pembicara])
·         それ   (dibaca: SORE, artinya: ITU [kata ganti petunjuk benda yang bendanya agak jauh dari si pembicara] )
·         あれ  (dibaca: SORE, artinya: ITU [kata ganti petunjuk benda dimana bendanya jauh dari si pembicara tapi masih terlihat])

Karena [KORE, SORE,ARE] sebagai subjek, maka kalau kita gambarkan dalam kalimat maka akan menjadi sebagai berikut:
これは…..です ( dibaca: SORE WA….DESU), arti: Ini….
それは…...です(dibaca: SORE WA…DESU), arti: Itu….
あれは…….です(dibaca: ARE  WA…DESU), arti: Itu….
**Untuk titik-titik diisi dengan kata benda yang kita tunjuk **

Dalam pelajaran “…wa…desu” kali ini mari kita belajar kata benda berikut ini :
1.       ほん (dibaca: HONarti: BUKU)
2.       ぼうし (dibaca: BOUSHI, arti: TOPI)
3.       コンピューター (dibaca: KONPYU-TA-, arti: KOMPUTER)
4.       つくえ (dibaca: TSUKUE, arti: MEJA)
5.       いす (dibaca: ISU, arti: KURSI)
6.       えんぴつ (dibaca: ENPITSU, arti: potlot)
7.       ボールペン (dibaca: BO-RUPEN, arti: pulpen)
8.       かみ (dibaca: KAMI, arti: KERTAS)
9.       かばん (dibaca: KABAN, arti: TAS)
10.   テレビ (dibaca: TEREBI, arti: TV)

Untuk lebih jelasnya, kosa kata di atas mari kita coba tuangkan ke dalam kalimat dengan menggunakan pola kalimat di atas.
(+) これはほんです。
      Kore wa hon desu (arti: Ini [adalah] buku)
(+) それはぼうしです。
      Sore wa boushi desu (arti: Itu topi)
(+) あれはコンピューターです。
       Are wa konpyu-ta- desu (Itu computer)

Kalimat di atas adalah kalimat positif. Untuk membuat kalimat negative/penyangkalan, kita hanya merubah suku kata [DESU] yang berada di akhir kalimat menjadi [ DEWA ARIMASEN atau JYA ARIMASEN] yang artinya [BUKAN/TIDAK]. Sehingga kalau kita rubah kalimat positif  menjadi kalimat negative di atas maka akan menjadi sebagai berikut:
( - ) これはほんではありません。 atau  これはほんじゃありません。
      Kore wa hon dewa arimasen/Kore wa hon jya arimasen ( Ini bukan buku)
( - ) それはぼうしではありません。Atau それはぼうしじゃありません。
 Sore wa boushi dewa arimasen/Sore wa boushi jya arimasen (Itu buka topi)
( - ) あれはコンピューターではありません。Atau  あれはぼうしじゃありません
   Are wa konpyu-ta- dewa arimasen/Are wa konpyu-ta- jya arimasen (Itu komputer)

                Selanjutnya dari kalimat di atas kita lanjutkan membuat kalimat tanya. Untuk membuat kalimat tanya pada dasarnya sama dengan pola kalimat “…wa…desu” pada bagian pertama, dari kalimat positif di atas “….wa…desu”, suku kata penutup kalimat”…desu” tinggal kita tambahkan “…ka” saja, sehingga menjadi”…desuka”(apakah…).Dengan demikian, maka pola kalimatnya menjadi “ ….wa..desuka”.
Untuk lebih jelasnya, mari kita coba rubah kalimat positif di atas menjadi kalimat tanya.
(?) これはほんですか
      Kore wa hon desuka (arti: Apakah ini  buku?)
(?) それはぼうしですか
      Sore wa boushi desuka (arti: Apakah itu topi?)
(?) あれはコンピューターですか
       Are wa konpyu-ta- desuka (arti: apakah itu computer? )

**Untuk menjawab kalimat pertanyaan, harus disesuaikan dengan isi kalimatnya. Bila kalimat pertanyaan isinya tidak mengandung kalimat tanya, maka jawabannya perlu “Hai,..” untuk kalimat positif dan “Iie,…” (harus diikuti bentuk negative) untuk kalimat negative. Akan tetapi bila kalimat tanya mengandung “KATA TANYA” maka mutlak tidak perlu jawaban “HAI,…” atau “IIE,..”, tapi perlu jawaban yang dimaksud **
Sehingga kalau kita tuangkan ke dalam bentuk kalimat maka akan menjadi sbb:
(?) これ/それ/あれ は・・・ですか?
  (+)はい、これ / それ / あれ は・・・です。
  (-)いいえ、これは・・・ではありません / じゃありません

Dalam pola kalimat “…wa…desu” bagian 2 ini, kata tanya yang kita gunakan adalah “NAN “ artinya apa. Kalau dalam kalimat maka akan menjadi “…NAN DESUKA”. Kata tanya “NAN” (arti: apa) adalah kata tanya petunjuk benda, sehingga jawabannya juga adalah benda yang dimaksud.

Untuk kalimat tanya yang pakai kata tanya “NAN”, bentuk kalimat nya sbb:
これ / それ / あれ はなんですか
KORE / SORE / ARE WA NAN DESUKA ?  (arti: apakah INI/ITU(bendanya dekat)/ITU (bendanya jauh) ?)

Jawabannya: langsung jawab benda yang dimaksud.
これ / それ / あれ ……です  
KORE / SORE / ARE WA …..DESU.  (INI/ITU(bendanya dekat)/ITU (bendanya jauh) adalah …..)

** Titik-titik sebelum “DESU” di isi dengan kata benda misalnya buku, potlot, dll. yang ditanyakan/ditunjuk oleh si pembicara**

Untuk lebih jelasnya mari kita jawab kalimat tanya yang sudah kita buat di atas.
(?) これはほんですか
      Kore wa hon desuka (arti: Apakah ini  buku?)
  …(+) はい、これはほんです。
           Hai, kore wa hon desu. ( Yah, ini sebuah buku)
  …( - ) いいえ、これはほんでわありません。
      Iie, kore wa hon dewa arimasen. (Bukan, ini bukan buku)

(?) それはぼうしですか
      Sore wa boushi desuka (arti: Apakah itu topi?)
…..( + ) はい、それはぼうしです。
              Hai, sore wa boushi desu. (Yah, itu topi)
…..( - ) いいえ、それはぼうしじゃありません
   Iie, sore wa boushi jya arimasen. (Bukan, itu bukan topi)
(?) あれはコンピューターですか
       Are wa konpyu-ta- desuka (arti: apakah itu computer? )
…. ( + ) はい、あれはコンピューターです。
   Hai, are wa konpyu-ta- desu. ( Yah, itu computer)
…..( - ) いいえ、あれはコンピューターではありません。
           Iie, are wa konpyu-ta- dewa arimasen. ( Bukan, itu bukan computer)

**Untuk kalimat tanya yang jawabannya negative  sebenarnya cukup di jawab dengan pola kalimat di atas yaitu [ Iie, kore/sore/are wa…. (Kata Benda) dewa arimasen/jya arimasen”. Akan tetapi untuk menegaskan dari jawaban penyangkalan tersebut, bisa juga ditambahkan kalimat positif aktualnya setelah kalimat penyangkalan tadi **
Contoh:
(?) これはほんですか
      Kore wa hon desuka (arti: Apakah ini  buku?)
…..いいえ、これはほんではありません。これはかばんです。
    Iie, kore wa hon dewa arimasen. Kore wa kaban desu.
   ( Bukan, ini bukan buku.(tapi) Ini tas)
(?) それはぼうしですか
      Sore wa boushi desuka (arti: Apakah itu topi?)
…..いいえ、それはぼうしじゃありません。それはバスケットボールです。
 Iie, sore wa boushi jya arimasen.  Sore wa basuketto bo-ru desu. (Bukan, itu bukan topi. (tapi) Itu bola basket)
(?) あれはコンピューターですか
       Are wa konpyu-ta- desuka (arti: apakah itu computer? )
…..いいえ、あれはコンピューターではありません。あれはテレビです。
    Iie, are wa konpyu-ta- dewa arimasen. Are wa terebi desu. (Bukan, itu bukan computer. (tapi) Itu TV)

Untuk contoh kalimat tanya yang menggunakan kata tanya “NAN” bagaimana? Mari kita lihat contoh kalimat berikut ini:
これはなんですか。
Kore wa nan desuka ( Ini apa? )
…..これはほんです。
……Kore wa hon desu ( Ini [adalah] buku )

それはなんですか。
Sore wa nan desuka. ( Apa itu? )
….それはかばんです。
….Sore wa kaban desu. ( Itu [adalah] sebuah tas)

あれはなんですか。
Are wa nan desuka. ( Apa itu ? )
….あれはぼうしです。
….Are wa boushi desu. ( Itu topi).


Yah…begitu cara membuat kalimat yang menggunakan kata benda sebagai obyeknya.
Silahkan coba buat kalimat positive, negative, dan kalimat tanya dengan pola kalimat di atas dengan menggunakan kata petunjuk benda “ KORE/SORE/ARE” seperti di atas dengan menggunakan kata benda berikut berikut ini:
[ jitensha (sepeda), jidousha (mobil), baikku (motor), kutsu (sepatu), ude tokei (jam tangan) ]

SELAMAT MENCOBA  ! ! !



AYO IKUTI KELANJUTAN PELAJARAN BERIKUTNYA DENGAN POLA KALIMAT
 [ …WA…DESU ] PADA BAGIAN SELANJUTNYA….


IKUTI TERUS PELAJARAN INI DARI POSTINGAN AWAL AGAR TAHU JALAN CERITANYA

Saturday, 3 September 2016

…..WA……..DESU [ ……は…..です] (Bagian I)



Dalam pembahasan kali ini, Penulis akan membagi informasi mengenai [ ……WA….DESU]. Dalam Bahasa Jepang dituliskan [……….です].

Titik-titik pertama kita akan isi dengan “subjek” , subjeknya bisa orang pertama tunggal, orang pertama jamak, orang kedua tunggal, orang kedua jamak, dll.
Untuk titik-titik yang berikutnya kita akan isi dengan “obyek”, obyeknya kita isi dengan kata-kata yang berkaitan dengan jabatan, relasi, dll.

[WA] dalam pola kalimat ini adalah “partikel” . Dalam Bahasa Inggris [WA] dianggap sebagai to be “is atau are”, yang berfungsi bisa sebagai arti “adalah” dan sebagai partikel yang menerangkan subjek yang sedang dibicarakan. Kadangkala [WA] yang berarti “adalah”, artinya diabaikan saja.
Perlu diperhatikan, dalam kalimat Bahasa Jepang, karena [WA] dalam pola kalimat ini berfungsi sebagai partikel, maka [WA] ditulis dengan huruf []  bukan []. Kalau secara membaca biasa huruf [] dibaca [HA] sedangkan [] dibaca [WA]. Akan tetapi karena huruf [] disini sebagai partikel, maka dibaca [WA] buka [HA].

[DESU] bisa diucapkan tanpa [U] yaitu [DES]. [DESU] tidak mempunya arti, dan merupakan sebagai penutup sebuah kalimat yang berfungsi menyopankan. [DESU] diletakaan selalu dibelakang kalimat biasanya setelah kata benda, kata keterangan waktu,tempat dll. bukan setelah partikel tertentu.

Untuk lebih jelasnya mari kita belajar kalimat berikut ini.
**A. KALIMAT POSITIF**
(+) 1. Watashi wa Suzuki desu. (Saya [adalah] Suzuki)
     2. Watashi tachi wa kaishain desu. (Kami [adalah] karyawan)
     3. Anata wa isha desu. (Anda [adalah] seorang dokter)
     4. Anata tachi wa kenshuusei desu. ( Anda sekalian [adalah] trainee)
     5. Yoshida san wa sensei desu. ( Tuan Yoshida [adalah] seorang guru)

CATATAN:
*[adalah] dalam terjemahan bisa diucapkan bisa tidak. Walaupun tidak diucapkan juga akan dimengerti.
*Dalam kalimat ke-5 di atas setelah nama orang ada [SAN] artinya [tuan, nyonya, ibu, bapak, mbak, saudara, nona dan sejenisnya] .
Penempatan [san ] diletakkan setelah nama orang dan diucapkan untuk orang lain bukan untuk diri sendiri.
Contoh: Yamada san, Hitomi san, Okida san, dll.

Kalau untuk menyebutkan nama sendiri tidak perlu dibelakang nama kita diberi embel-embel “SAN”, tapi nama saja (lihat contoh kalimat no.1 di atas).
Akhiran “san” dipergunakan untuk umum, artinya boleh digunakan setara, ke bawah atau ke atas baik usia maupun jabatannya.
Bicara tentang “SAN”, ada lagi yang semacam ini yaitu “SAMA, KUN, CHAN” (artinya sama dengan “SAN”.
Penempatan akhiran “SAMA, KUN, CHAN” sama seperti “SAN” yaitu ditempatkan setelah nama orang lain, akan tetapi sedikit berbeda.
Mari kita lihat perbedaannya berikut ini:
SAMA              = bentuk lebih sopan dari “SAN”
SAN                  = bentuk sopan
KUN                  = biasanya diucapkan kepada teman bicara yang laki-laki yang usia atau jabatannya
                                setara atau dibawah si pembicara.
CHAN               = biasanya diucapkan kepada anak kecil, menarik/lucu, kadang diucapkan kepada orang
                                yang sudah akrab sekali.

**B. KALIMAT NEGATIVE/PENYANGKALAN**
                Untuk membuat kalimat negative mudah sekali. Bentuk pola kalimatnya tetap “….WA….DESU’ hanya saja penutup/penyopan kalimat  “..DESU” yang terdapat pada kalimat positive tinggal kita ganti saja dengan akhiran “dewa arimasen atau jha arimasen” yang artinya “TIDAK atau BUKAN”.
Mari kita perhatikan kalimat berikut ini:
(+) 1. Watashi wa Suzuki desu. (Saya [adalah] Suzuki)
(-) 1. Watashi wa Suzuki san dewa arimasen atau Watashi wa Suzuki san jha arimasen.(=Saya bukan Pak Suzuki)
Penjelasan: Tentu Pembaca akan bertanya-tanya kenapa dalam kalimat (+) 1. Nama orang Nano tidak diiikuti dengan  “SAN” sedangkan pada kalimat (-)1.  diikuti “SAN”. Ini karena pada kalimat positive subjek yang sedang dibicarakan adalah diri sendiri sedangkan untuk kalimat negative subjek yang sedang dibicarakan adalah orang lain, oleh sebab itu diberi “SAN”.

(+) 2. Watashi tachi wa kaishain desu. (Kami [adalah] karyawan)
(-)Watashi wa kaishain dewa arimasen atau watashi wa kaishain jha arimasen. (=Saya bukan [seorang] karyawan).

(+) 3. Anata wa isha desu. (Anda [adalah] seorang dokter)
(-) 3. Anata wa isha dewa arimasen atau Anata wa isha jya arimasen. (Anda bukan [seorang] dokter).

(+) 4. Anata tachi wa kenshuusei desu. ( Anda sekalian [adalah] trainee)
(-) 4. Anata tachi wa kenshuusei dewa arimasen atau Anata tachi wa kenshuusei jya arimasen. (=Anda sekalian bukan [seorang] trainee.)

(+)5. Yoshida san wa sensei desu. ( Tuan Yoshida [adalah] seorang guru)
(-) 5. Yoshida san wa sensei dewa arimasen atau Yoshida san wa sensei jya arimasen. (Tuan Yoshida buka [seorang] guru).

Penjelasan: Akhiran “dewa arimasen” biasanya sering dipergunakan dalam tulisan dll., sedangkan “jya arimasen” sering kita jumpai dalam percakapan, akan tetapi keduanya juga dipakai dalam percakapan.

**C. KALIMAT TANYA**
                Untuk membuat kalimat tanya dalam pola kalimat ini sama mudahnya seperti membuat kalimat bentuk negative. Yaitu kita ambil dari bentuk kalimat positive di atas “….WA….DESU” , kemudian kata penyopan “..DESU” kita tambahkan saja dengan akhiran “KA” (=arti: “APAKAH”) sebagai ciri bentuk pertanyaan . Maka kalimat tanya pola kalimatnya akan menjadi  “…WA…DESUKA”.
Mari kita cermati perubahan kalimat positive di atas menjadi kalimat tanya berikut ini:
(+) 1. Watashi wa Suzuki desu. (Saya [adalah] Suzuki)
Seperti penjelasan di atas, untuk kalimat tanya dari kalimat positive tinggal dibelakang kalimat yaitu setelah “DESU” ditambahkan “KA” saja.
Maka untuk kalimat tanya dari kalimat no. 1 di atas menjadi:
(?) 1.[ Watashi wa Suzuki desuka? (Apakah saya [adalah] Suzuki) ]

Penjelasan kalimat 1:
Secara kalimat tanya adalah seperti di atas, tapi kalau kita cermati dari artinya seolah-olah Ia (Suzuki) bertanya pada dirinya sendiri “apakah saya Suzuki” kan jadi terasa aneh atau dalam tanda kutip apakah ia sedang lupa ingatan? Kalau begitu kondisinya bisa mungkin kalimat tersebut dilontarkan kepada teman bicaranya.

Untuk kalimat berikutnya, perubahannya adalah sebagai berikut:
(+) 2. Watashi tachi wa kaishain desu. (Kami [adalah] karyawan)
(?) 2. Watashi tachi wa kaishain desuka? (Apakah kami [adalah] karyawan?)

(+) 3. Anata wa isha desu. (Anda [adalah] seorang dokter)
(?) 3. Anata wa isha desuka? (Apakah anda seorang dokter?)

 (+) 4. Anata tachi wa kenshuusei desu. ( Anda sekalian [adalah] trainee)
(?) 4. Anata tachi wa kenshuusei desuka? (Apakah anda sekalian trainee?)

 (+) 5. Yoshida san wa sensei desu. ( Tuan Yoshida [adalah] seorang guru)
(?) 5. Yoshida san wa sensei desuka? (Apakah tuan Yoshida seorang guru?)

CATATAN:
**Intonasi akhiran [...KA] pada penyopan kalimat [...DESUKA] saat diucapkan agak naik ke atas seperti kalimat pertanyaan dalam kalimat Bahasa Indonesia**
**Untuk menjawab dari kalimat pertanyaan, apabila kalimat tanya tidak menggunakan kata tanya maka dijawab dengan [Hai,....wa...desu(=Yah,...) untuk jawaban kalimat positive dan [iie,....wa...dewa/jya arimasen (=Tidak/bukan, ....bukan/tidak....), akan tetapi apabila kalimat tanya menggunakan kata tanya maka jawabannya mutlak tidak menggunakan [HAI] atau [IIE] tapi dijawab dengan kata tanya yang dimaksud.

Mari kita lihat jawaban dari kalimat pertanyaan di atas...
(?) 1.[ Watashi wa Suzuki desuka? (Apakah saya [adalah] Suzuki) ]
Jawab: Hai, anata wa Suzuki san desu (Yah, anda adalah Tuan Suzuki)
                Iie, anata wa Suzuki san dewa arimasen / jya arimasen. (Bukan, anda bukan tuan Suzuki)
(?) 2. Watashi tachi wa kaishain desuka? (Apakah kami [adalah] karyawan?)
Jawab: Hai, anata tachi wa kaishain desu. (=Yah, saudara sekalian adalah karyawan)
                Iie, anata tachi wa kaishain dewa arimasen / jya arimasen. (Bukan, saudara sekalian bukan karyawan)
(?) 3. Anata wa isha desuka? (Apakah anda seorang dokter?)
Jawab:  Hai, watashi wa isha desu. (=Yah, saya seorang dokter)
                Iie, watashi wa isha dewa arimasen / jya arimasen. (=Bukan, saya buka dokter.)
(?) 4. Anata tachi wa kenshuusei desuka? (Apakah anda sekalian trainee?)
Jawab   : Hai, watashi tachi wa kenshuusei desuk. (=Yah, kami [adalah] trainee)
                  Iie, watashi tachi wa kenshuusei dewa arimasen/jya arimasen. (=Bukan, kami bukan trainee)
 (?) 5. Yoshida san wa sensei desuka? (Apakah tuan Yoshida seorang guru?)
Jawab   : Hai, Yoshida san wa sensei desu. (=Yah, Tuan Yoshida seorang guru)

Kelima kalimat tanya di atas perlu jawaban [HAI] atau [IIE], tapi untuk kalimat berikut ini tidak perlu jawaban [HAI] atau [IIE] karena seperti yang sudah dijelaskan di atas di dalamnya mengandung kata tanya.
1. Anata wa dare desuka? (=anda siapa?)
Jawab: watashi wa kenshuusei desu. (=Saya seorang trainee).
2. Toire wa doko desuka? (=Toilet nya dimana?)
Jawab: Toire wa asoko desu. (=Toiletnya di sana.)
**Dare dan Doko dalam kalimat tanya di atas adalah kata tanya, jadi untuk menjawabnya juga sesuai kata tanya yang dimaksud, mutlak tidak perlu jawaban HAI atau IIE**.

.....SAMPAI DI SINI DULU YA TEMAN-TEMAN MATERI MENGENAI [...WA...DESU] BAGIAN 1. MARI KITA KITA IKUTI KELANJUTAN [..WA...DESU] PADA BAGIAN 2. IKUTI TERUS BLOG KANG NANO DARI PEMBAHARUAN YANG TERDAHULU AGAR MENGERTI JALAN CERITANYA.....