Tuesday, 27 November 2018

CARA MERUBAH KATA SIFAT [ BENTUK SEKARANG ] MENJADI [ BENTUK LAMPAU ]


     Berbicara perubahan kalimat dalam bahasa Jepang, bukan hanya kalimat yang mengandung kata kerja saja yang mengalami perubahan baik bentuk sekarang positif, bentuk sekarang negatif maupun bentuk lampau positif ataupun negatif, akan tetapi kalimat yang mengandung kata sifat sifat (i) maupun kata sifat (na) juga mengalami perubahan seperti halnya kata kerja.

      Nah Pembaca yang budiman dimana pun berada.... kali ini Kang Nano akan membahas mengenai perubahan kata sifat ( na ) dan kata sifat ( i ) . Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kata sifat ( na ) dan kata sifat ( i ) mengalami perubahan yaitu dalam bentuk masa sekarang positif, masa sekarang negatif, masa lampu positif dan masa lampau negatif. Perubahan kata sifat ( na ) dan kata sifat ( i ) mempunyai sedikit perbedaan, bagaimana cara merubahnya mari cermati benar-benar penjelasan berikut ini.

PERUBAHAN KATA SIFAT (na)
·             Agar kata sifat (na) bentuk positif (masa sekarang ) lebih mudah dirubah menjadi kata sifat (na ) bentuk negatif (masa sekarang­), bentuk positif lampau dan bentuk negatif lampau, maka di belakang kata sifat ( na ) langsung tambahkan penutup kalimat menyopankan yaitu berupa kata bantu “DESU”. Apa artinya kata bantu “DESU”? Silahkan lihat penjelasannya di sini ).

Contoh:
1.       Kata sifat (na) : “SHINSETSU (ramah)”.
Dibelakang kata “SHINSETSU” langsung ditambahkan “DESU”, sehingga menjadi “SHINSETSU DESU”.
2.       Kata sifat (na) : “ YUUMEI (terkenal )”.
Dibelakang kata “YUUMEI” langsung ditambahkan “DESU”, sehingga akan menjadi  “SHINSETSU DESU”.

** Dalam perubahan kata sifat (na), yang perlu diperhatikan adalah di bagian “DESU” nya, karena yang mengalami perubahan adalah bagian “DESU” tersebut**

      Bila kita gambarkan dalam bentuk kalimat, maka perubahan kata sifat bentuk kalimat positif/negatif masa sekarang, bentuk kalimat positif/negatif yang akan datang maupun kata sifat bentuk positif/lampau adalah sebagai berikut: 
      A.      PERUBAHAN BENTUK KATA SIFAT (na) POSITIF MASA SEKARANG/YANG AKAN DATANG.
1.       Bentuk Perubahan Kata Sifat Positif  Sekarang ( - )
       ( + ) [ Subjek + WA + Kata sifat [KS]  (na)  bentuk positif sekarang + DESU ].
               [ KS + DESU ]  (dibelakang KS langsung tambah “DESU”)

       Contoh kata sifat (na): a. SHINSETSU DESU. (Ramah)
                                            b.  YUUMEI DESU. (Terkenal)

       Contoh dalam kalimat dengan menggunakan kata sifat (na) di atas:
a.       Takahashi san wa shinsetsu desu. (Bapak Takahashi ramah)
b.      Monas wa yuumei desu. ( Monas terkenal .

   2.       Bentuk Perubahan Kata Sifat ( na ) Negatif Sekarang  
        ( - ) [ Subjek + WA + Kata sifat [KS]  (na)  bentuk negatif sekarang + Dewa arimasen ].
                Atau
                [ Subjek + WA + Kata sifat [KS]  (na)  bentuk negatif sekarang + Jya arimasen ].

               
              [ KS + DEWA ARIMASEN ] atau [ KS + JYA ARIMASEN ]

        Contoh kata sifat (kita ambil contoh di atas):
             ( - ) SHINSETSU DEWA ARIMASEN  atau  SHINSETSU JYA ARIMASEN.(Tidak ramah)
                     YUUMEI DEWA ARIMASEN / YUUMEI JYA ARIMASEN. (Terkenal )    
               
        Contoh dalam kalimat dengan menggunaan kata sifat (na) di atas:
a.       ( + ) Takahashi san wa shinsetsu desu. (Bapak Takahashi ramah)
( - )  Takahahi san wa shinsetsu dewa arimasen. ( Bapak Takahashi tidak ramah )
b.      ( + ) Monas wa yuumei desu. ( Monas terkenal )
( - ) Monas wa yuumei jya arimasen. ( Monas tidak terkenal ).

      B.      PERUBAHAN BENTUK KATA SIFAT (na) MASA LAMPAU/SUDAH TERJADI
               1. Bentuk Perubahan Kata Sifat Positif Lampau ( + )
            Untuk merubah bentuk kata sifat [ na ] masa sekarang menjadi bentuk kata sifat [ na ] 
            positif lampau, dibelakang kata sifat [ na ] masa sekarang kata bantu “DESU” diganti dengan  
            kata bantu “DESHITA”. Akhiran suku kata“..TA” yang terdapat pada kata bantu “DESHITA” 
            merupakan ciri bentuk kata lampau/kata yang mengandung makna sudah terjadi/kejadiannya 
            sudah berlalu dan merupakan kata bantu penutup kalimat sebagai bentuk yang menyopankan.

            Bentuk perubahannya adalah:
             [ KS (na) + DESHITA.]

             Contoh: SHINSETSU DESHITA.
         YUUMEI DESHITA.

        Contoh dalam kalimat dengan menggunaan kata sifat (na) positif di atas:
        a.Takahashi san wa shinsetsu deshita. (Bapak Takahashi ramah)
        b.Monas wa yuumei deshita. ( Monas terkenal )

         2.Bentuk Perubahan Kata Sifat ( na ) Negatif Negatif Lampau ( - )
Untuk merubah bentuk kata sifat [ na ] negatif masa sekarang menjadi bentuk kata sifat [ na ] 
negatif lampau, di antara kata sifat [ na ] negatif sekarang dan kata bantu “DESHITA” 
disisipkan kata “JYA ARIMASEN” atau kata “DEWA ARIMASEN”. Akhiran suku 
kata“..TA” yang terdapat pada kata bantu “DESHITA” merupakan ciri bentuk kata 
lampau/kata yang mengandung makna sudah terjadi/kejadiannya sudah berlalu dan 
merupakan kata bantu penutup kalimat sebagai bentuk yang menyopankan.

Bentuk perubahannya adalah:
[ KS (na) + DEWA ARIMASEN DESHITA.] atau [KS (na) + JYA ARIMASEN DESHITA ]

Contoh: SHINSETSU DEWA ARIMASEN DESHITA.
             YUUMEI JYA ARIMASEN DESHITA.

        Contoh dalam kalimat dengan menggunaan kata sifat (na) positif di atas:
        1. Takahashi san wa shinsetsu jya arimasen deshita
             (Bapak Takahashi tidak ramah)
        2. Monas wa yuumei dewa arimasen deshita.
            ( Monas tidak terkenal )

Penjelasan:
Secara diartikan ke dalam bahasa Indonesia, kalimat positif masa sekarang dan positif lampau tentu cara mengungkapkanya sepertinya sama, akan tetapi mempunyai makna yang berbeda. Seperti pada contoh kalimat [ Takahasi san wa shinsetsu desu ], kalau diharfiahkan ke bahasa Indonesia sepertinya mempunyai arti yang sama dengan kalimat [ Takahashi san wa shinsetsu deshita ], padahal secara makna kalimat sudah berbeda.
Bedanya dimana???..Bedanya adalah,,,kalau mengungkapkan kalimat dengan kalimat “....DESU” itu artinya sedang membicarakan sekarang/masa sekarang, tapi kalau mengungkapkan kalimat dengan kalimat “...DESHITA”, itu artinya subjek yang sedang dibicarakan waktunya sudah terjadi/sudah berlalu/sudah lampau. Jadi kata bantu “..DESHITA” dalam kalimat [ Takahashi san wa shinsetsu deshita ], itu artinya [ “DULU” Bapak Takahashi “PERNAH” ramah ] alias [ “sekarang”  Bapak Takahashi “ sudah “ tidak ramah “lagi” ], bisa jadi sekarang [ Bapak Takahashi galak ] dan lain-lain.

PERUBAHAN KATA SIFAT (i)
      Merubah kata sifat ( i ) caranya berbeda jauh dengan kata sifat ( na ). Oleh karena itu, yang perlu diperhatikan bagi para Pembaca pada saat  akan merubah bentuk kata sifat ( i ) dari bentuk sekarang positif, bentuk negatif, maupun ke bentuk lampau, Pembaca harus memahami terlebih dahulu ciri-ciri kata sifat ( i ) itu seperti apa. Apabila pembaca belum memahaminya, silahkan lihat pada artikel ini.

      Bila sudah faham bagaimana ciri kata sifat ( i ), mari kita fahami penjelasan berikut.
Untuk merubah bentuk kata sifat  dari bentuk sekarang menjadi bentuk negatif sekarang, bentuk positif lampau dan negatif lampu, kuncinya yaitu perhatikan pada huruf [ i ] paling terakhir yang menempel pada kata sifat  tersebut dengan cara membuang huruf [ i ] tersebut dan diganti dengan “ KUNAI DESU“, KATTA DESU” dan “KUNAKATTA” desu.

PENTING:
·        Bila ingin merubah bentuk kalimat  yang mengandung kata sifat ( i ) positif sekarang menjadi bentuk kata sifat ( i ) negatif sekarang, maka huruf “i” terakhir dari kata sifat “i” yang dimaksud dirubah menjadi “KUNAI” dan ditambahkan “DESU”. [ KUNAI ] mengandung arti negatif/penyangkalan yaitu [ TIDAK/BUKAN ], sedang [ DESU ] berfungsi sebagai kata bantuk penutup kalimat untuk lebih menyopankan kalimat.

        Contoh: 1. (+) ....Yasashii desu. .... Bentuk positif sekarang.
                                    ( Baik hati )
                          ( - ) ...Yasashikunai desu. )....Bentuk negatif sekarang.
                                    ( Tidak baik hati )
                      2.(+)...Muzukashii desu. .... Bentuk positif sekarang.
          ( Susah/Sukar/Sulit)
( - )...Muzukashikunai desu. ...Bentuk negatif sekarang.
        ( Tidak susah/tidak sukar/tidak sulit)

·               Bila ingin merubah bentuk kalimat yang mengandung kata sifat (i) positif sekarang menjadi bentuk lampau, maka huruf “i” terakhir dari kata sifat “i” yang dimaksud dirubah menjadi “KATTA” dan ditambahkan “DESU”. [.. KATTA ] tidak mempunya arti, hanya sebagai ciri perubahan bahwa kata sifat yang sedang dibahas tersebut sudah terjadi di waktu yang lampau atau sudah berlalu.

         Contoh: 1. ( + ) ....Yasashii desu.  ...bentuk positif sekarang.
                                         ( Baik hati ) .
                           ( + ) ...Yasashikatta desu....bentuk positif lampau.
                                        ( Baik hati ).
                       2.( + )...Muzukashii desu....bentuk positif sekarang.
            ( Susah/Sukar/Sulit )
   ( + )...Muzukashikatta desu. ..bentuk positif lampau.
                ( Susah/sukar/sulit ).

·               Bila ingin merubah bentuk kalimat yang mengandung kata sifat (i) negatif sekarang menjadi kata sifat bentuk negatif lampau, maka huruf “i” terakhir dari kata sifat “i” yang dimaksud dirubah menjadi “KUNAKATTA” dan ditambahkan “DESU”.

           Contoh: 1. ( - ) ...Yasashikunai desu. .... Bentuk negatif sekarang.
(Tidak baik hati)
 2. ( - )...Muzukashikunakatta desu. .... Bentuk negatif lampau.
( Tidak susah/tidak sukar/tidak sulit)


       Nah, untuk mempermudah bagaimana cara membedakan perubahan bentuk kata sifat ( na ) dan kata sifat ( i ), silahkan lihat contoh dalam tabel di bawah ini. Pada bagian huruf yang digaris bawah serta berhuruf  tebal miring, itulah yang perlu diperhatikan (menjadi pembedanya).

KATA SIFAT ( na )
KATA SIFAT ( i )
Bentuk positif (sekarang)
Bentuk negatif (sekarang)
Bentuk positif (lampau)
Bentuk negatif (lampau)
Bentuk positif (sekarang)
Bentuk negatif (sekarang)
Bentuk positif (lampau)
Bentuk negatif (lampau)
親切です
Shinsetu desu.
(Ramah)
親切ではありません
Shinsetsu dewa arimasen
(Tidak ramah)
親切でした
Shinsetsu deshita.
(Ramah)
親切ではありませんでした
Shinsetsu dewa arimasen deshita
(Tidak ramah)
優しいです
Yasashii desu.
(Baik hati)
優しくないです
Yasashikunai desu.
(Tidak baik hati)
優しかったです
Yasashikatta desu.
(Baik hati)
優しくなかったです
Yasashikunakatta desu.
(Tidak baik hati)
有名です
Yuumei desu.
(Terkenal, termasyur)
有名じゃありません
Yuumei jya arimasen
(Tidak terkenal)
有名でした
Yuumei desu.
(Terkenal, termasyur)
有名
じゃありませんでした
Yuumei jya arimasen deshita
難しいです
Muzukashii desu
(Sulit, susah, sukar, rumit)

難しくないです
Muzukashikunai desu.
(Tidak sulit, tidak susah, tidak sukar, tidak rumit).
難しかったです
Muzukashikatta desu
(Sulit)
難しくなかったです
(Muzukashikunakatta desu)
(Tidak sulit, tidak susah, tidak sukar, tidak rumit).


PENERAPAN DALAM KALIMAT
Setelah menyimak penjelasan di atas, bagaimana pengimplementasiannya dalam kalimat???.. Tentunya isi penting dari penjelasan di atas harus fahami terlebih dahulu.
Bentuk kalimat yang dipergunakan dalam pengimplementasian perubahan kata sifat ini, mengadopsi dari bentuk kalimat dasar yaitu [SUBJEK + WA + KS ( i / na ) + KB + DESU + KA] untuk kalimat positif sekarang. Apabila kita akan mengungkapkannya dalam bentuk lain seperti bentuk negatif sekarang, bentuk positif lampau maupun negatif lampau, gunakan bentuk kalimat tersebut dan memperhatikan juga perubahan kata sifat yang sudah dibahas di atas.

Apabila belum mengetahui cara penerapan kata sifat dalam kalimatnya seperti apa??..Silahkan baca juga artikelnya di sini.


Nah, begitulah Pembaca yang budiman semuanya cara merubah kata sifat bentuk sekarang menjadi kata sifat bentuk negatif sekarang, positif sekarang maupun positif lampau.



*** SEMOGA BERMANFAAT***