Thursday, 21 January 2016

CARA PENGUCAPAN BAHASA JEPANG (mengenai: pengucapan panjang)

             Dalam penjelasan sebelumnya kita sudah membahas mengenai pengucapan bunyi pendek.
Nah,,,di kesempatan kali ini Penulis akan membahas mengenai cara pengucapan bunyi panjang.
Kita musti berhati-hati dan jelas dalam mengucapkan bunyi panjang pendeknya suatu kata dalam kalimat. Suku kata yang bunyinya harusnya dibaca panjang, ya..harus diucapkan panjang, begitu pula sebaliknya. Bila kita mengucapkannya kurang benar, maka bisa terjadi akan salah persepsi/salah mengerti dengan teman bicara kita.
Untuk lebih jelasnya, mari ikuti penjelasan berikut ini.

Contoh Pengucapan Bunyi Panjang:
おおきい (大きい )…arti: Besar, dibaca: OOKII (huruf  “OO” dan  “II” dibaca panjang),  kalau dibaca pendek akan artinya beda seperti kata berikut.
おき( )…arti: Lepas pantai, dibaca: “OKI”  (bukan dibaca “OOKI” atau dibaca “OKII”)

おばあさん…arti: Nenek (nenek orang lain), dibaca: “OBAASAN” (huruf  “AA” diucapkan panjang)
おばさん…..arti: Bibi (bibi orang lain), dibaca: “OBASAN” (diucapkan pendek, tidak ada pengucapan panjang)

おじいさん…arti: Kakek (kakeknya orang lain), dibaca: “OJIISAN” (huruf  “II” dibaca panjang)    
おじさん ……arti: Paman (pamannya orang lain), dibaca: “OJISAN” (diucapkan pendek, tidak ada pengucapan panjang).

ゆうめい ( 有名 )  ….arti: Terkenal/ termashyur, dibaca: “YUUMEI” (huruf “UU” dibaca double/panjang, sedangkan huruf “EI” dibaca seakan bunyi panjang dan harus diucapkan jelas “EI”.
ゆめ ( )….arti: Mimpi, dibaca: “YUME” (tidak ada ucapan bunyi panjang).

ゆうき ( 勇気 )….arti: Keberanian, dibaca: “YUUKI” (huruf “UU” dibaca panjang”
ゆき ( )….arti: Salju, dibaca: “YUKI” (diucapkan biasa/pendek)
へいや…..arti: Tanah lapang, dibaca: “HEIYA” (huruf “EI” harus dibaca jelas “EI”, bukan “E” saja atau “EE” bacaan panjang)   
へや…..arti: Kamar, dibaca: “HEYA” (dibaca biasa/pendek)

とうきゅう(等級)…arti:tingkat/derajat. Walaupun kata とうきゅう kalau ditulis dengan alphabet  adalah “ TOUKYUU”. Di sini kalau kita lihat dari hurufnya, setelah huruf “T” disusul “OU” dan setelah huruf “KY” disusul huruf “UU” juga.
Setiap kata yang setelah konsonan apapun kemudian disusul vokal “OU”, ini dibaca panjang yaitu  seperti dibaca “OO” bukan jelas “OU” . 

Jadi kata “TOUKYUU” diatas dibaca panjang yaitu seakan dibaca “TOOKYUU”.


LATIHAN :
Silahkan Pembaca untuk mempraktekan sendiri kata di bawah ini:
1. 自動車 じどうしゃ ( = mobil)
2. 今日        きょう   ( = hari ini)
3. 供給       きょうきゅう (= suplai)
4. 吸う      すう  (=menghisap (roko))
5. 勉強します べんきょうします   (=belajar).



        Pembaca yang budiman...setelah membaca isi penjelasan di atas tentunya Pembaca sudah bisa membedakan cara baca bunyi Panjang Kan???.. kalau sudah bisa, silahkan bukan kamus atau buku bahasa Jepang yang Pembaca miliki, kemudian praktekkan membaca yang benar..



Sekian sekilas tentang penjelasan pengucapan panjang dalam bahasa Jepang dan semoga bermanfaat......

Thursday, 7 January 2016

CARA PENGUCAPAN BAHASA JEPANG (mengenai: pengucapan pendek)

           Dalam mengucapkan kalimat kalimat bahasa Jepang, kita musti berhati-hati akan panjang pendeknya pengucapan. Salah dalam mengucapkan panjang pendeknya kalimat bahasa Jepang akan bias menimbulkan salah arti karena mungkin akan terdengar aneh di telinga teman bicara kita.
Berikut penjabaran pengucapan dalam bahasa Jepang yang penulis ketahui:

Pengucapan Pendek.
Pengucapan pendek adalah bunyi  suku kata dalam kata bahasa Jepang yang diucapkan pendek (tidak panjang) ataupun tidak dibaca bunyi rangkap. Seperti apa bunyi rangkap, silahkan lihat penjelasan di bawah ini.

Suku kata bahasa Jepang selalu terbentuk dari huruf vokal, kecuali huruf N (). Huruf N bisa dibaca N saja. Sedangkan huruf konsonan dalam huruf alphabet yang kita kenal tidak bisa berdiri sendiri tapi terbentuk dengan bantuan huruf vokal (a, i, u, e, o). Silahkan Pembaca perhatikan dengan seksama huruf Hiragana dan Katakana  yang sudah ada pelajari.

Sebagai contoh adalah sebagai berikut:
Huruf  K dalam bahasa Jepang tidak ada, tapi adanya gabungan dengan huruf vokal. Jadi bila huruf “K” gabung dengan “A” jadi huruf “KA” (), bila digabung dengan huruf “I” jadi KI (), bila digabung dengan “U” jadi “KU”(), bila digabung dengan huruf “E” jadi “KE” (), dan jika digabung dengan huruf “O” jadi “KO” ().
Begitupun dengan huruf konsonan lainnya, misalnya huruf “M” digabung dengan “A” jadi “MA” (), huruf “P” digabung dengan “O” jadi “PO”() dan seterusnya…

Contoh kata pengucapan pendek:
* Kata “AKU (arti=terbuka)” dibaca tetap “AKU” , bukan dibaca “AAKU” (= huruf A nya dipanjangkan ) atau dibaca “AKUU” (=huruf U nya yang dibaca panjang).
*Kata “NIKU (arti= daging)” dibaca tetap “NIKU”, buka dibaca “NIIKU(=huruf “I” nya yang dibaca panjang) atau dibaca “NIKUU” (=huruf “UU” nya yang dibaca panjang).
Dan masih banyak lagi kata-kata yang diucapkan pendek.

        Nah, teman-teman berkaitan dengan pengucapan pendek dalam bahasa Jepang, sekarang sudah mengerti kan? kalau sudah mengerti jangan sampai salah mengucapkannya yahhh....

....<<<<<SELAMAT MENCOBA>>>>....